Jayapura, Jubi – Badan Pembentukan Peraturan Daerah atau Bapemperda DPR Papua mendesak Pemprov Papua menyerahkan draf revisi peraturan daerah tentang logo dan maskot PON XX Papua pada 2020. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Bapemperda DPR Papua, Emus Gwijangge, Senin (5/8/2019).
Pada 13 Desember 2017 kata Gwijangge, DPR Papua telah mengesahkan logo dan maskot PON. Logo PON yang perdanya disahkan ketika itu adalah kanguru bermata merah putih, puncak bersalju Puncak Jaya dan ring lima warna, sementara maskot PON ketika itu adalah burung Cenderawasih.
“Logo dan maskot PON yang baru ini belum ada Perdanya. Padahal logo diubah total. Maskot juga kini ada dua. Meski salah satunya masih burung Cenderawasih tapi mengalami perubahan total. Makanya perdanya mesti direvsi karena logo dan maskot awal perdanya sudah disahkan,” kata Emus Gwijangge.
Ia berharap Biro Hukum Pemprov Papua telah menyiapkan draf perubahan (revisi) perda logo dan maskot PON XX, karena perubahan (peluncuran) logo dan maskot PON yang baru dilakukan pada ketika kampanye PON Papua sedang berjalan.
“Kami belum punya draf revisi perda maskot dan logo baru ini. Apalagi maskot pertama sudah disayambarakan dan dananya sudah dipakai. Jadi segera ajukan draf revisi perda maskot dan logo PON,” ujarnya.
Katanya, perlu dilakukan direvisi perda agar menjadi dasar hukum sosialisasikan maskot dan logo yang baru luncurukan Gubernur Papua, Lukas Enembe pada 1 Agustus 2019.
“Sebelum logo dan maskot yang baru digunakan, mesti ada perdanya. Masih ada waktu satu hingga dua pekan ke depan karena setelah 17 Agustus 2019, DPR Papua sudah masuk dalam agenda LKPJ gubernur tahun anggaran 2018, pembahasan non-APBD dan APBD perubahan tahun anggaran 2019,” ucapnya.
Gubernur Papua, Lukas Enembe saat meluncurkan logo dan maskot PON mengatakan, siapapun dapat menggunakan logo dan maskot PON yang baru diluncurkan itu.
“Sponsor-sponsor bisa ambil logo dan maskot PON untuk sayembara konten digital PON XX pada 2020 dan Pepernas XVI,” kata Lukas Enembe.
Menurutnya, logo dan maskot PON ini akan dipasang di berbagai daerah di Indonesia sebagai bagian dari sosialisasi PON XX di Papua pada 2020 mendatang. (*)
Editor: Edho Sinaga