Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kota Jayapura, Papua, mengoptimalkan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat kampung dan BUMDesa, lembaga kerja sama antardesa, dan fasilitasi pengembangan usaha ekonomi masyarakat serta pemerintah desa, dalam meningkatkan pendapatan asli desa.
“Tujuannya untuk peningkatan pengetahuan teknis tentang manajemen pengelolaan UMKM dan pengelolaan BUMDesa, untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat di kampung,” ujar Kepala DPMK Kota Jayapura, Makzi L Atanay di Kantor Distrik Abepura, Rabu (16/3/2022).
Dikatakan Atanay, pembinaan dan pemberdayaan BUMDesa atau kampung merupakan program pemberdayaan lembaga kemasyarakatan dan pembinaan dan administrasi pemerintahan desa, dan pengembangan UMKM di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura.
“Membina dan memberdayakan kinerja pelaksana operasional BUMKamp dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan,” ujar Atanay.
Atanay berharap melalui pembinaan dan pemberdayaan pelaksana operasional BUMKamp yang tersebar di 14 kampung di ibu kota Provinsi Papua ini, maka semakin semangat lagi dalam mengelola usaha melalui pemberdayaan dan pemanfaatan potensi sumber daya ekonomi masyarakat yang ada di kampung.
Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, pembinaan dan pemberdayaan tersebut agar meningkatkan kapasitas SDM di kampung di bidang usaha baik per orangan (yang sudah memiliki usaha), maupun melalui lembaga (mengelola dana BUMKamp).
“Meningkatkan ketahanan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Penghasilan yang baik memengaruhi aspek, seperti untuk mengakses pendidikan kesehatan maupun aktivitas sosial lainnya. Sangat penting untuk mengembangkan usaha,” ujar Pekey.
Dikatakan Pekey, pembangunan pada hakikatnya bertujuan membangun dan mempercepat pertumbuhan serta pemerataan ekonomi masyarakat di kampung, dengan mendorong potensi-potensi ekonomi yang ada di kampung, seperti industri pengolahan, manufaktur, dan perdagangan.
Selain itu, lanjut Pekey, sektor jasa, pariwisata dan industri kreatif yang tetap berorientasi pada kemitraan dan pengembangan potensi lokal, serta didukung dengan pencitaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha invetasi dan penciptaan lapangan kerja.
“Untuk meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat, melalui berbagai kegiatan usaha ekonomi, maka didirikanlah BUMKamp sesuai dengan kebutuhan dan potensi kampung menjadi sangat penting dan strategis,” ujar Pekey. (*)
Editor: Kristianto Galuwo