Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Guna memastikan ketersediaan bahan pokok, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura melakukan inspeksi mendadak (sidak) sekaligus pemantauan harga di pasar tradisional dan gudang distributor.
“Ini dilakukan untuk memastikan jumlah stok bahan pangan serta harga barang yang berdar di pasar tradisional dan agen dipastikan aman,” ujar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, Robert L.N. Awi, di Pasar Youtefa, Selasa (21/4/2020).
Dari hasil sidak dimaksud, kata Awi, ada beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga seperti lombok dari Rp20 ribu per kilogram naik menjadi Rp100 ribu.
Namun ada juga yang harganya mulai normal seperti bawang merah sekilo dijual Rp50 ribu hingga Rp60 ribu dari harga sebelumnya Rp80 ribu. Telur ayam satu rak dijual Rp68 ribu hingga Rp70 ribu dari harga sebelumnya Rp95 ribu hingga Rp100 ribu.
“Dari hasil wawancara kami dengan beberapa pedagang, stok bahan pangan dan sembako untuk Kota Jayapura relatif aman dan harga juga masih stabil. Kami berharap agar warga tidak panic buying yang memacu melakukan pembelian tidak rasional karena merugikan diri sendiri dan keluarganya,” ujar Awi.
Terpisah, Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, saat melakukan pemantauan harga di Pasar Hamadi, mengimbau kepada pedagang agar tidak menaikkan harga barang yang tidak wajar dan tidak melakukan penimbunan barang.
“Dari pantauan kami harga-harga mulai normal baik di pedagang eceran dan distributor. Stok sembako seperti beras saat ini bisa bertahan untuk dua bulan, minyak goreng tiga bulan, tepung terigu dua bulan. Masyarakat tidak usah khawatir dan panik,” ujar Rustan. (*)
Editor: Dewi Wulandari