Disperindagkop imbau pedagang dites cepat untuk pencegahan Covid-19

rapid papua
Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura saat memantau pelaksanan rapid test kepada pedagang di Pasar Youtefa. - Jubi/Ramah
Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Persiapan penerapan New Normal atau Normal Baru gencar dilakukan Pemerintah Kota Jayapura, Papua, salah satunya dengan menggelar rapid test atau tes cepat secara massal kepada 1.800 pedagang di Pasar Youtefa guna memutus rantai penyebaran virus korona.

Dalam pelaksanaanya, rapid test yang diikuti pedagang kios, los, dan pelataran, dilaksanakan selama tiga hari. Hari pertama diikuti pedagang kios, hari kedua dilakukan rapid test kepada pedagang los, dan hari ketiha diikuti pedagang pelataran.

Read More

Kepala Dinas Perindustrian Perdagngan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, Robert L.N Awi, mengatakan rapid test tersebut wajib diikuti sebab bila tidak, maka sanksinya tidak diizinkan berdagang.

“Sehingga setiap pedagang yang berjualan di Pasar Youtefa betul-betul pedagang yang negatif rapid test,” ujar Awi saat memantau langsung pelaksanaan rapid test di Pasar Youtefa Baru, Senin (22/6/2020).

Dikatakan Awi, rapid test tersebut dilakukan agar menjamin kenyamanan pedagang dan pembeli sehingga Pasar Youtefa benar-benar aman untuk aktivitas jual beli.

“Harapan kami, semua pedagang datang ambil bagian dalam rapid test karena rapid test ini cukup mahal (dilakukan secara mandiri). Setelah rapid test semua pedagang kami lakukan sweeping di pasar. Bagi mereka yang tidak punya bukti rapid test akan segera kami keluarkan dari pasar,” ujar Awi.

Awi menambahkan, pedagang di pasar tradisional yang sudah mengikuti rapid test adalah Pasar Hamadi sebanyak 900 pedagang (200 reaktif), Pasar Cigombong ada 245 pedagang (4 reaktif).

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan jika dalam rapid test tersebut hasil reaktif semakin menurun, maka Kota Jayapura optimis bisa menerarapkan New Normal Juli mendatang.

“Apabila ditemukan pedagang yang reaktif setelah rapid test, pedagang bersangkutan diminta untuk isolasi mandiri atau dirumahkan,” ujar Rustan.

Rustan berharap kepada seluruh warga di Kota Jayapura agar petuhi protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan pakai sabun, melakukan disinfeksi, menyedian handsanitizer, menjaga jarak, dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

Rustan menambahkan, warga di Kota Jayapura yang sudah melakukan rapid test sebanyak 19.004 orang. Dari jumlah ini ada 1.672 orang reaktif dan 740 warga yang positif virus korona.

Pantauan Jubi, pelaksanaan rapid test kepada pedagang di Pasar Youtefa menerapkan jaga jarak. Setiap pedagang yang datang memakai masker dan tidak berkerumun. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply