Dinilai membahayakan, Wali Kota Pontianak ancam razia pemain layang-layang

Ilustrasi, Pixabay.com
Ilustrasi, Pixabay.com

Dalam situasi pandemi Covid-19, anak-anak yang diliburkan aktivitas belajar di sekolah agar bisa tetap berada di rumah, bukan bermain layang-layang.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Pontianak, Jubi – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengancaman akan merazia pemain layang-layang di daerah setempat. Ia sangat menyesalkan pemain layang-ayang yang membahayakan nyawa dan mengganggu distribusi aliran listrik ke pelanggan.

“Masih banyak warga masyarakat yang belum sadar akan bahaya bermain layang-layang. Untuk itu melalui Satpol-PP Kota Pontianak akan terus melakukan razia menertibkan mulai dari pemain, penjual bahkan pembuat layang-layang,” ujar Edi Rusdi, Minggu, (19/4/2020).

Baca juga : Hari suci Galungan, PLN : Jangan pasang penjor dekat jaringan listrik

Pemulihan jaringan listrik dan perbaikan jalan Fiji pasca-Sarai stabil

Ratusan ribu KK belum teraliri jaringan listrik

Ia menyatakan dalam situasi pandemi Covid-19, anak-anak yang diliburkan aktivitas belajar di sekolah agar bisa tetap berada di rumah, bukan bermain layang-layang.

“Namun sekarang malah pada main layang-layang. Kami akan rutinkan lagi razia dan menindak tegas para pembuat, penjual, dan pemain layang-layang,” kata Edi menegaskan.

Manager PLN UP3 Pontianak, Didi Kurniawan Abuhari, menyatakan kawat layang-layang menjadi penyebab utama gangguan listrik di Kota Pontianak, Kubu Raya dan sekitarnya. “Keberadaannya sudah sangat meresahkan karena mengancam keberlangsungan pasokan listrik ke rumah-rumah pelanggan,” katta Difi Kurniawan.

Ia berharap dukungan dan kepedulian warga bersama-sama menjaga keandalan pasokan listrik, minimal dengan cara tidak bermain layang-layang terutama yang bertali kawat.

“Sekuat apapun kami berusaha menjaga keandalan pasokan listrik namun jika masih banyak masyarakat yang tidak peduli dan masih tetap bermain layang-layang pastinya usaha kami tersebut tidak akan berarti apa-apa,”  kata Didi menjelaskan.

Tercatat kawat layang-layang kembali menghantam jaringan listrik di dekat Kantor Bupati Kubu Raya dan menyebabkan pemadaman di kawasan padat Jalan A Yani 2, Arteri Supadio, Jalan Parit Haji Muhsin, Jalan Nurul Huda dan sekitarnya pada Sabtu (18/4/2020). Selain itu pada Jum’at (17/4/2020) kabel saluran udara tegangan menengah (SUTM) di Jalan Adisucipto putus akibat tali layang-layang. Kejadian tersebut menyebabkan padam listrik, butuh waktu satu jam Petugas PLN lakukan perbaikan dan menormalkan aliran listrik yang padam.

“Selain bahaya untuk jaringan listrik, benang layang-layang apalagi yang bertali kawat bisa menjerat leher para pengendara motor dan pastinya akan mengancam keselamatan jiwa,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply