DAS Sentani galang dana pendidikan bagi korban banjir

Aksi penggalangan dana oleh masyarakat sekitar bagi korban bencana di posko SKB Sentani - Jubi/Engel Wally
Aksi penggalangan dana oleh masyarakat sekitar bagi korban bencana di posko SKB Sentani – Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Dewan Adat Suku (DAS) Sentani Kabupaten Jayapura, Rabu (17/7/2019), menggelar aksi penggalangan dana bagi warga korban banjir yang saat ini masih ditampung pada posko SKB Sentani.

Read More

Penggalangan dana tersebut untuk menopang dan membantu anak-anak para korban banjir yang hendak masuk dan melanjutkan pendidikan mereka di semua tingkatan.

Ketua DAS Sentani, Demas Tokoro, mengatakan aksi penggalangan dana ini merupakan hasil keputusan bersama semua para tokoh adat di pesisir Danau Sentani yang telah melaksanakan pertemuan di Kampung Yoboi pada 12 Juli lalu.

“Sebagai pimpinan adat masyarakat di pesisir danau sudah sepakat untuk menggalang dan bagi masyarakat kami di Kemiri yang saat ini tinggal di posko SKB Sentani,” ujar Demas, saat ditemui Sentani, Kamis (18/7/2019).

Dikatakan, aksi penggalangan dana ini adalah kesepakatan dalam rapat di Kampung Yoboi, di mana semua kepala suku sudah mensosialisasikan kepada masyarakatnya untuk saling membantu. Artinya, penggalangan dana ini dari masyarakat dan untuk masyarakat sendiri, khususnya para korban banjir dan meluapnya air Danau Sentani.

“Kami sudah sepakat juga untuk menunggu dan meminta-minta lagi kepada pemerintah untuk memperhatikan apa yang saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat, secara khusus para korban banjir dan meluapnya air Danau Sentani,” katanya.

Lebih lanjut Demas yang juga sebagai anggota MRP ini mengatakan hasil dari penggalangan dana secara sukarela akan diberikan kepada para korban banjir yang ada di posko SKB Sentani, secara kusus bagi kelangsungan pendidikan anak-anak mereka.

“Ada yang baru masuk sekolah dasar, SMP, dan SMA, bahkan perguruan tinggi. Ada juga yang mendaftar ulang. Pasti hasil ini juga tidak sepenuhnya akan menjawab kebutuhan mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Posko Pengungsi warga Kemiri di SKB Sentani, Barsalina Monim,  mengatakan saat ini jumlah pengungsi yang masih tinggal dipengungsian sebanyak 66 kepala keluarga (KK) dengan 232 jiwa.

Dirinya sangat bersyukur dengan adanya aksi penggalangan dana yang diprakarsai oleh DAS Sentani, karena sebelumnya dirinya sudah berupaya menemui pemerintah daerah tetapi hal tersebut tidak terpenuhi hingga aksi penggalangan dana dilakukan.

“Aksi ini akan disalurkan bagi anak-anak kami yang saat ini masih tinggal di posko pengungsian, untuk masuk sekolah dasar per anak dibutuhkan dana sebesar Rp996 ribu, untuk yang masuk SMP per anak Rp615 ribu, sementara untuk SMA per anak Rp2,150 juta. Jadi hal ini menjadi keluhan yang besar dari orangtua yang tinggal di pengungsian, semoga saja dengan aksi penggalangan dana dapat meringankan beban mereka,” ungkapnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply