Daerah ini masih rawan longsor dan banjir bandang

Pinggiran pantai longsor akibat hujan lebat dan angin kencang. - PINA/RNZ PACIFIC/PACNEWS
Pinggiran pantai longsor akibat hujan lebat dan angin kencang. – PINA/RNZ PACIFIC/PACNEWS

Papua No. 1 News Portal | Jubi,

Kuningan, Jubi – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Agus Mauludin mengatakan sekurangnya 15 kecamatan merupakan daerah rawan bencana alam terutama longsor dan banjir bandang.

Read More

“Daerah rawan bencana alam itu tersebar di 15 kecamatan dan kami saat ini terus mendata ulang,” kata Agus, Minggu, (27/10/2019).

Baca juga : BPBD Jayawijaya himbau masyarakat waspada longsor dan banjir

Akhir pekan dengan banjir dan longsor

Hujan semalaman, banjir dan longsor di Kota Jayapura

Agus mengatakan 15 kecamatan tersebut mempunyai karakter bencana berbeda-beda, ada yang rawan pergerakan tanah, longsor dan juga banjir bandang. Namun yang paling mendominasi bencana longsor dan pergerakan tanah karena secara geografis Kuningan terletak di lereng Gunung Ciremai.

“Kecamatan yang rawan bencana yaitu, Kecamatan Kadugede, Nusaherang, Hantara, Darma, Selajambe, Subang, Cilebak, Ciniru, Ciwaru, Karangkancana, Cimahi Cibeureum, Cibingbin, Luragung dan Cidahu,” ujar Agus menjelaksna.

Ia mengimbau agar warga yang wilayahnya rawan akan longsor berhati-hati dan waspada, apalagi ketika hujan turun. BPBD juga terus berkoordinasi dengan semua instansi dalam rangka menanggulangi bencana longsor dan pergerakan tanah, terutama selama musim hujan.

“Kalau imbauan kita selalu menyampaikan kepada masyarakat setiap saat dan juga menyiapkan SDM juga sarana dan prasarananya,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply