Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Sejumlah warga terdampak banjir bandang Sentani masih menetap di lokasi pengungsian atau menempati permukiman tidak layak huni. Pemerintah Kabupaten Jayapura diminta segera memperhatikan nasib para korban bencana pada Maret tersebut.
“Warga di pesisir Danau Sentani, seperti Kampung Kemiri masih tinggal di SKB (sanggar kegiatan belajar). Pemerintah harus bergerak cepat mengatasi hal tersebut (memukimkan kembali mereka),” kata Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Sentani Demas Tokoro, Rabu (11/12/2019).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Mathius Awoitauw menyatakan pembangunan kembali permukiman warga di Kemiri akan dilakukan secepatnya. Material bangunan untuk pemugaran masih dalam dalam perjalanan, dan diperkirakan tiba di Kota Jayapura pada pekan depan.
Bupati Awoitauw mengakui pembangunan kembali rumah warga terdampak banjir bandang mengalami kendala. Itu lantaran masyarakat dinilai kurang kooperatif.
“Kami berupaya membangun gudang untuk menampung barang-barang (material) bangunan yang dibawa dengan kapal dari luar Papua. Namun, pemilik hak ulayat masih meminta uang (ganti-rugi lahan) ke pemerintah daerah,” katanya.
Awoitauw memastikan pembangunan kembali permukiman warga akan dimulai begitu material bangunan tiba di lokasi. “Itu untuk di Kemiri, termasuk perbaikan rumah warga di pesisir Danau Sentani, sebagian di barat Moi dan di pesisir pantai di wilayah pembangunan IV.” (*)
Editor: Aries Munandar