Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Pada momen Valentine’s Day atau Hari Kasih Sayang, belasan penyandang disabilitas dari berbagai kampung di pesisir Danau Sentani merayakannya bersama Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, di Tanjung Cinta, Doyo Lama, Distrik Waibhu, pada Senin (14/2/2022).
Bupati Jayapura membagikan bingkisan berupa cokelat batangan dan minuman cokelat Jayapura beserta berbagai bingkisan lainnya, kepada 15 penyandang disabilitas yang hadir.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan sesuai dengan nama lokasi pelaksanaanya yakni Tanjung Cinta, maka persoalan anak-anak penyandang disabilitas ini perlu disuarakan secara bersama-sama.
Menurutnya, yang dibutuhkan oleh mereka adalah tempat untuk bisa bersama dan melakukan aktivitas, belajar, dan melaksanakan hal-hal lainnya.
“Upaya dan kerja keras seperti ini datangnya dari anak-anak muda kreatif di Distrik Waibhu. Hal yang sangat penting dan harus direspons dengan segera,” kata Bupati Awoitauw.
Menurutnya, penyandang disabilitas bukanlah kelompok atau orang-orang yang tidak mampu dan tidak bisa berbuat apa-apa bagi dirinya sendiri. Buktinya, pada Peparnas XIV kemarin, Papua menjadi juara umum dan banyak atlet disabilitas dari Kabupaten Jayapura, yang turut menyumbangkan prestasi terbaik mereka bagi daerah, bangsa, dan negara.
“Melalui dinas terkait, sudah saya perintahkan untuk mendata semua kebutuhan mereka sesuai dengan aspirasi yang disampaikan. Negara harus hadir bagi mereka, harus menjawab semua kebutuhan yang mereka inginkan. Persamaan hak di antara kita, tidak boleh ada perbedaan,” ujarnya.
Hari Kasih Sayang, kata Mathius, harus dimaknai dengan sebaik mungkin sehingga kedamaian, kekeluargaan, kenyamanan di antara sesama kita tetap terjaga dan terbina dengan sebaik mungkin.
“Banyak hal yang dilakukan untuk kami sementara mereka yang disabilitas sering dilupakan bahkan diabaikan. Lewat momen ini, kita rawat kembali dengan penuh cinta dan kasih, tanpa harus membedakan suku, ras, golongan, dan agama,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Jayapura, Miryam Yesoumilena mengatakan 15 anak penyandang disabilitas ini perlu mendapat hak yang sama, sehingga tidak ada perbedaan baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan sesama penyandang disabilitas.
“Ada bingkisan hadiah dan dana pembinaan yang diberikan kepada mereka. Tetapi bukan itu yang menjadi fokusnya, perhatian dan pembinaan yang harus dilakukan saat ini dan seterusnya. Itu yang diharapkan, karena kita ketahui ada banyak hal luar biasa yang dapat mereka lakukan, bahkan lebih dari kita,” ucapnya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo