Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan persoalan GOR Toware yang biasa menjadi langganan pemalangan masyarakat setempat karena kepemilikan hak ulayat yang belum dibayarkan, sudah tidak ada persoalan lagi dan masyarakat siap mendukung renovasi GOR tersebut untuk digunakan saat PON XX tahun 2020 mendatang.
Hal ini terungkap setelah ada pembicaraan dari hati ke hati antara Pemerintah Kabupaten Jayapura dengan para kepala suku dan pemilik hak ulayat di para-para adat adat Kampung Kwadeware, Distrik Waibhu, Sabtu (27/7/2019) siang.
“GOR Toware sudah tidak ada persoalan lagi, semua pihak sudah mendukung dan kami siap membangun kembali,” ujar Bupati Awoitauw.
Ia mengatakan kalau masih ada proses hukum terkait pembayaran dan ganti rugi tanah, silakan prosesnya diteruskan. Tetapi hal itu tidak menghalangi renovasi yang akan dilakukan dalam rangka menyongsong PON XX tahun 2020 di Papua.
“Hal ini sama dengan Stadion Papua Bangkit yang terus mendapat pressure dari masyarakat setempat terkait hak ulayat, karena pembangunan yang akan dilakukan ini tidak bisa menunggu dan itu sudah menjadi kebijakan dari pusat hingga daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Ondoafi Kampung Kwadewar, Dikson Marweri, mengaku siap mendukung apa yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah yang dalam waktu dekat ini akan merenovasi ataupun membangun kembali GOR Toware.
“Sebagai kepala suku atau ondoafi di sini, kami tetap memberikan jaminan bagi pemerintah daerah untuk pembangunan GOR Toware, karena dari kesepakatan hari ini sudah tidak ada lagi pertemuan dan waktu untuk bicara kembali soalGOR Toware ini. Kita berharap ketika GOR Toware aktif kembali maka masyarakat lokal diberikan kesempatan untuk mendapat bagian di dalam pengelolaannya,” pungkas Marweri. (*)
Editor: Dewi Wulandari