Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Bupati Mathius Awoitauw melarang aktivitas pasar malam di wilayahnya. Dia bahkan mengaku tidak pernah mengeluarkan izin terhadap pasar malam yang saat ini beroperasi di wilayah Sentani Kota.
“Saat ini pemerintah sedang disibukkan dengan (penanganan) wabah covid-19. Masyarakat juga diminta menjauhi tempat-tempat keramaian,” katanya, Rabu (18/3/2020).
Keberadaan pasar malam sangat diminati warga, terutama remaja dan anak. Mereka tertarik karena pengelola menyediakan beragam wahana permainan dan ketangkasan berhadiah.
“Kami tidak (pernah) berikan izin usaha (kepada) pasar malam. Kami sudah koordinasikan juga dengan pihak keamanan,” ujar Awoitauw.
Dia mengatakan lokasi keramaian, seperti pasar malam sangat riskan terhadap penyebaran virus corona sehingga harus dihindari. Masyarakat sebaiknya melakukan isolasi mandiri selama hari 14 hari atau dua pekan untuk memutus rantai penyebaran virus.
“Tinggal di rumah itu bentuk kepedulian terhadap sesama. Kita tidak membebankan (menyebabkan) orang lain tertular (virus corona),” jelas Awoitauw.
Warga Kota Sentani Manase Bernart Taime mengatakan ketimbang mencari hiburan di pasar malam, lebih baik setiap orang berkumpul bersama keluarga di rumah. Mereka bisa saling mendoakan untuk memohon perlindungan kepada Tuhan.
“Sebelum bencana banjir bandang (pada tahun lalu), kebaktian kebangunan rohani rutin digelar di Sentani. Sekarang, kegiatan seperti itu sudah jarang,” kata Taime. (*)
Editor: Aries Munandar