Hampir 80 persen hingga 90 persen kampung dari sejumlah distrik yang ada di Keerom.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) di Jayapura menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) kepesertaan aparat kampung Kabupaten Keerom pada Sabtu, (23/11/2019). Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah tenaga ahli atau pendamping kampung dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Kabupaten Keerom.
“Jadi, kegiatan ini berdasarkan dan sesuai dengan amanah Perbub Keerom untuk memberikan perlindungan kepada semua aparat kampung,” kata Kepala BPJS-TK Wilayah Papua di Jayapura, Adventus Edison.
Baca juga : Siswa PKL dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Perangkat daerah ini banyak tak terdaftar BPJS ketenagakerjaan Kepesertaan bagi pekerja sektor informal di BPJS Ketenagakerjaan minim
Menurut dia, dari 91 kampung yang ada di Kabupaten Keerom, 25 kampung di antaranya belum terealisasi dalam kepesertaan BPJS-TK, hal itu menjadi alasan kegiatan yang dimaksud.
“Sehingga, hari ini kami minta bantuan dari BPMK Kabupaten Keerom dan seluruh petugas pendamping kampung atau tenaga ahli untuk lakukan monev sebagaimana Perbup Keerom” kata Edison menambahkan.
BPJS-TK sudah menggelar sosialisasi ke hampir 80 persen hingga 90 persen kampung dari sejumlah distrik yang ada di Keerom. Tercatat hanya ada dua distrik yang kita belum didatangi, karena cukup jauh dan belum ada rekomendasi dari BPMK Keerom karena sedang pemilihan kepala kampung. “Mungkin dalam waktu dekat ini, dengan Ibu Sri dari BPMK, kita turun bersama, sehingga bisa tahu apa saja kendala dan persoalan yang terjadi,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol