Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi– Universitas Cendrawasih meminta seluruh mahasiswanya kembali ke kampus dan menjalankan kegiatan belajar karena situasi kampus sudah mulai kondusif. Pembantu Rektor III Jonathan K. Wororomi mengatakan, aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu diakui sempat membuat sejumlah mahasiswa khawatir untuk datang ke kampus.
Ini bisa dilihat dari berkurangnya jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah di setiap kelas. Menurutnya, mahasiswa enggan datang ke kampus karena adanya pengamanan ketat dari aparat.
“Setelah pencobaan pembakaran rektorat Uncen pada September lalu penjagaan sempat dilakukan oleh Brimob karena Uncen merupakan aset negara,” kata Jonathan Wororomi kepada Jubi, Jumat (4/10/2019) di ruang kerjanya.
Dia juga menjelaskan banyak beredar informasi hoaks mulai dari pembakaran rektorat hingga semua fakultas di Uncen. Menurutnya informasi itu disebarkan untuk membuat suasana semakin tak kondusif.
“Suara awal itu dari Mahasiswa Uncen tetapi rencana untuk pembakaran itu bukan dari mahasiswa uncen tetapi ada yang dipengaruhi dari pihak ketiga,” ujarnya.
Salah seorang mahasiswi Uncen, Elfiana K kepada Jubi mengatakan, dirinya tidak mengikuti proses perkuliahan karena merasa tak nyaman. Saat ini ia dan kawan – kawannya memutuskan untuk tetap berada di asrama. Beberapa lainnya memilih pulang ke daerah masing-masing di Papua dan Papua Barat. (*)
Editor: Edho Sinaga