Belum ada seleksi pengiriman mahasiswa Papua ke LN

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Jayapura, Jubi – Kepala Biro Otsus Provinsi Papua, Aryoko AF. Rumaropen mengatakan, hingga kini pihaknya belum membuka seleksi penerimaan mahasiswa untuk kuliah di luar negeri (LN) dan yang dibiayai dari dana Otsus.

"Sudah dua tahun sejak persoalan lalu, dari 2017 dan 2018 untuk ke luar negeri sementara kami moratorium dulu," kata Aryoko AF. Rumaropen menjawab pertanyaan Jubi, Jumat (19/10/2018), usai rapat bersama Komisi V DPR Papua.

Menurutnya, setelah kondisi membaik dan atas persetujuan pimpinan daerah (gubernur Papua), barulah pengiriman mahasiswa ke luar negeri kembali dilakukan, jika memang memungkinkan.

"Kalau ketersediaan dananya sudah ada, mungkin baru dilakukan dengan memperhatikan kondisi keuangan pemerintah daerah kini dan kesiapan pemda menjelang momen besar di Papua," ujarnya.

Katanya hingga kini tercatat kurang lebih 400 mahasiswa S1, S2, dan S3 penerima beasiswa yang kuliah pada sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, sementara di beberapa perguruan tinggi ternama dan kejuruan di 17 negara, terdapat kurang lebih 662 mahasiswa.

Sementara Sekretaris Komisi V DPR Papua Natan Pahabol mengatakan, pemberian beasiswa untuk mahasiswa yang kuliah di dalam dan luar negeri harus segera dievaluasi. Mahasiswa yang sudah beberapa tahun kuliah harus dicek sejauh mana perkembangannya. Apakah sudah selesai, sudah bekerja, dan kini berada di mana. Jika ada masalah segera mencarikan solusi.

"Kalau 2019 mau kirim orang kami harap fokus pada pendidikan profesi. Setelah selesai dapat kembali ambil bagian dalam pembangunan di Papua. Jangan lagi mengirim orang untuk program studi yang ada di Papua atau dalam negeri," kata Natan Pahabol. (*)

Related posts

Leave a Reply