Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Terdapat belasan petugas umrah yang merupakan anggota Tim Advance dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) terpapar virus Covid-19 usai pulang dari Arab Saudi.
Tim Advance Umrah itu sempat pergi ke Saudi untuk mengecek persiapan umrah pada tanggal 23 Desember 2021 lalu.
“Ada 13 orang itu yang saya ketahui positif corona. Ada yang terpisah kepulangannya. Tapi sampai tadi malam sudah konfirm [positif] 13 orang,” kata Ketua Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI), Syam Resfiadi, Senin (17/1/2022).
Baca juga : 5 persen warga Kota Jayapura terpapar Covid-19
Temuan kasus Covid-19 tujuh sekolah di Jakarta ditutup
Pedagang pasar di Jakarta Barat sembunyi saat petugas menggelar tracing Covid-19
Syam mengatakan mereka yang positif virus corona itu tengah menjalani karantina di Wisma Atlet. Ia belum mengetahui apakah 13 orang tim advance itu terpapar varian omicron atau tidak. Namun gejala yang dialami anggota PPIU mirip omicron dengan gejala ringan. Salah satunya batuk dan demam.
“Omicronnya belum tahu. Kita harus lihat dari Wisma Atlet. Hasilnya [keluar] dalam waktu dekat ini atau besok, gejalanya memang seperti itu. Batuk, pilek, demam biasa saja. Ringan,” kata Syam menambahkan. Menurut dia, seluruh tim advance umrah itu telah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat selama di Saudi.
Keseluruhan Tim advance umrah berjumlah 25 orang. Setelah 14 hari di Saudi, tim ini kembali ke Indonesia pada 6 Januari 2022 lalu. Saat ke Indonesia, mereka sempat menjalani karantina di hotel selama tujuh hari.
Namun setelah diketahui ada yang terpapar virus corona beberapa orang yang positif dipindah ke Wisma Atlet sejak Rabu (12/1/2022).
Tercatat pemerintah Arab Saudi telah mencabut larangan terbang atau suspend penerbangan umrah dari Indonesia terhitung mulai 1 Desember 2021 lalu. Pada 8 Januari 2022 lalu, Kementerian Agama melepas 419 jemaah umrah Indonesia perdana ke Saudi. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol