Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Kepala Balai Besar Konsevasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, Timbul Batubara, menyebut sekitar 1.000 hektare lahan cagar alam Siklop mengalami kerusakan akibat ulah manusia.
"Luas kawasan cagar alam Siklop sekitar 31.000 hektare, yang rusak itu sekitar 1.000 hektare lebih, dihitung-hitung dibawah 7 persen lah," katanya di Jayapura, Kamis (23/8/2018).
Menurut Timbul, hingga kini pihaknya terus memantau keadaan cagar alam Siklop agar kerusakannya tidak semakin parah.
Untuk menghindari kerusakan yang terus bertambah, kata dia, pihaknya melakukan berbagai upaya termasuk proses hukum yang sudah dilakukan sejak dulu. Penyuluhan dari Dinas Kehutanan Provinsi Papua juga sudah dilakukan.
"Di situ ada Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), jadi tidak semua wewenang BBKSDA cagar alam Siklop," ujarnya.
Selain itu, ada juga ada tanah masyarakat yang menjadi hak ulayat sehingga sepertinya cagar alam Siklop saja yang banyak rusak padahal hanya 1.000 hektare yang rusak.
Ia menambahkan kini di mata masyarakat, baik masyarakat adat maupun masyarakat luas, yang ada di sekitar kawasan Siklop sangat antusias untuk membantu melindungi kelestarian cagar alam Siklop.
Masyarakat sekitar kawasan Siklop yakni Sentani, Tablasupa, Pasir Enam, dan Nehebe menganggap Siklop itu adalah ibu yang memberi penghidupan, memberi makanan, dan minuman. (*)