Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Kepala Dinas Pemberdayaan Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra, mengatakan ada banyak manfaat yang dinikmati masyarakat kampung dari penggunaan Alokasi Dana Kampung (ADK) yang turun ke kampung setiap tahun.
Menurutnya, ADK tahun anggaran 2019 belum bisa dievaluasi karena baru saja dalam tahap penyerahan ke setiap kampung untuk digunakan berdasarkan hasil Musrembang di setiap kampung.
“Hasil evaluasi ADK 2018 di beberapa kampung, sudah cukup baik. Banyak fasilitas pendidikan dan kesehatan yang dibangun dari ADK dan berjalan baik hingga saat ini. Termasuk pembangunan infrastruktur jembatan, pustu, dan lain sebagainya,” ujar Elisa, saat ditemui di Kantor Bupati Jayapura di Gunung Merah Sentani, Rabu (20/2/2019).
Dijelaskan, evaluasi yang dilakukan pihaknya ini berdasarkan hasil laporan akhir tahun yang dibuat oleh masing-masing kampung per tahap penerimaan ADK maupun ADD.
Pencaiaran ADK dan ADD 2018, kata Elisa, dilakukan pada Oktober hingga Desember. Sehingga pihaknya tidak bisa mengatakan ADK dan ADD tidak ada hasil.
“Setelah ada laporan baru akan ketahuan mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak menggunakan anggaran ini sesuai fungsi,” kata Elisa Yarusabra.
Sementara itu, Koordinator Dewan Adat Suku (DAS) Kabupaten Jayapura, Daniel Toto, mengatakan arah kebijakan pemerintah daerah tentang pemberdayaan masyarakat di setiap kampung melalui Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki adalah satu terobosan yang sangat luar biasa.
“Saya pikir, apa yang dilakukan pemerintah daerah melalui pemberian dana ADK dan ADD kepada masyarakat kampung dan dikelola sendiri adalah perwujudan dari Otsus yang sudah bertahun-tahun di Papua. Jadi kalau orang bicara Otsus, Kabupaten Jayapura jelas pemberdayaannya,” pungkas Toto. (*)
Editor: Dewi Wulandari
