Bantuan modal Baznas Papua tingkatkan kesejahteraan penerima bantuan

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua, Merza Edy Nadzari saat berbincang dengan para koleganya. - Jubi/Ramah
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua, Merza Edy Nadzari (paling kana) saat berbincang dengan para koleganya. – Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Penyaluran zakat, infaq, dan sedekah Badan Amil Zakat Nasional Papua sebagai bantuan permodalan bagi usaha kecil di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura telah meningkatkan kesejahteraan penerima bantuan. Para penerima bantuan berhasil berwirausaha memproduki beragam makanan kecil yang telah dijual di toko swalayan.

Read More

Hal itu disampaikan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua, Merza Edy Nadzari di Jayapura, Sabtu (14/3/2020). Merza menyatakan bantuan permodalan itu disalurkan kepada dua kampung binaan Baznas Papua.

“Ada dua kampung yang kami bina melalui Program Ekonomi Baznas Papua. Di Kampung Dobonsolo, Sentani, [Kabupaten Jayapura], ada 40 kepala keluarga [penerima bantuan]. Di Kampung Ambon, Abepantai, [Kota Jayapura], ada 70 kepala keluarga [penerima bantuan],” kata Merza.

Menurutnya, penyaluran bantuan modal di Kampung Dobonsolo berjalan selama dua tahun. Sementara bantuan modal di Kampung Ambon sudah berlangsung selama tiga tahun. Nilai kucuran bantuan modal itu hingga 2020 telah mencapai Rp300 juta, dan berhasil meningkatkan kesejahteraan para penerima bantuan modal.

“[Kesejahteraan penerima bantuan meningkat], dari pendapatan [keluarga yang sebelumnya] di bawah [nilai Upah Minimum Regional atau UMR menjadi minimal setara UMR atau bahkan di atas UMR. Perbaikan kesejahteraan itu dialami beberapa keluarga penerima bantuan modal, baik di Kampung Dobonsolo maupun di Kampung Ambon,” ujar Merza.

Para penerima bantuan Program Ekonomi Baznas Papua itu telah berwirausaha dan menjual berbagai produk makanan olahan berbahan bayam, mulai dari kripik hingga es krim. Produk para penerima bantuan Baznas Papua bahkan telah dijual di sejumlah toko swalayan di Jayapura.

“Semua produk itu sudah mendapatkan legalitas dari Kementerian Perdagangan. Sekarang kami sedang mengurus sertifikasi halalnya, supaya masyarakat tidak ragu dengan produk yang dihasilkan [para penerima bantuan Baznas Papua],” jelas Merza.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Papua, MB Setiyo mengatakan Program Ekonomi Baznas Papua tidak hanya diberikan kepada umat Islam. Bantuan permodalan itu juga diberikan kepada Kristen, Hindu, dan Budha.

“Semua itu untuk menyejahterakan masyarakat sesuai visi gubernur Papua, yaitu Papua bangkit, mandiri, dan sejahtera yang berkeadilan. Kegiatan yang bersifat sosial ini perlu dukungan semua pihak, karena masih banyak masyarakat yang perlu mendapatkan bantuan,” kata Setiyo.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply