Papua No.1 News Portal | Jubi
Warsawa, Jubi – Wakil Menteri Kesehatan Ukraina Oleksii Iaremenko mengatakan jumlah bantuan kemanusiaan yang tiba di Ukraina masih minim dan mulai berkurang. Hal itu dirasakan ketika pengeboman oleh Rusia terus berlanjut.
Menurut Oleksil, selama ini negaranya menerima pengiriman peralatan medis yang difasilitasi oleh badan amal Direct Relief. “Pengiriman bantuan untuk Ukraina mencakup berbagai barang, mulai dari tempat tidur besi, kain kasa, hingga inhaler asma dan konsentrator oksigen,” kata Oleksil saat berbicara di gudang kargo dekat bandara Chopin, Warsawa, Polandia, Minggu (27/3/2022).
Baca juga : AS janjikan lebih banyak bantuan Ukraina untuk melawan Rusia
Kepada NATO presiden Ukraina minta bantuan militer lebih banyak
Agresi Rusia ke Ukraina Inggris siapkan bantuan militer dan ekonomi
Ia mengatakan bantuan lebih banyak sangat dibutuhkan, dan dia menyerukan kepada organisasi lain untuk mengirim bantuan.
“Selama pekan lalu kami melihat bahwa tingkat bantuan kemanusiaan sedikit menurun. Kami berharap akan ada jeda untuk menemukan sumber daya baru dan karena agresi Rusia meningkat dan mereka mengebom warga sipil,” kata Oleksil dikutip Antara dari Reuters.
Tercatat konflik di Ukraina telah menyebabkan krisis kemanusiaan dan mengungsikan sekitar 10 juta orang atau hampir seperempat dari populasi negara itu, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Moskow mengatakan sedang menggelar “operasi militer khusus” untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, dan menyangkal mengincar warga sipil.
Ukraina dan negara-negara sekutunya di Barat menyebut tindakan Rusia itu sebagai invasi tak berdasar. (*)
Editor : Edi Faisol