TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

AS janjikan lebih banyak bantuan Ukraina untuk melawan Rusia

papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

London, Jubi – Amerika Serikat telah menawarkan lebih banyak bantuan untuk  Ukraina melawan Rusia. Di antara bantuan itu dalam bentuk sanksi dan senjata.

“Dalam pembicaraan kami melalui telepon, Menlu Blinken menegaskan bahwa dukungan AS untuk Ukraina tetap tak tergoyahkan,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, dikutip Antara dari Reuters, Selasa, (1/3/2022).

Baca juga : Cina tetap jalin kerja sama dagang dengan Rusia
Saling tuding Rusia AS soal pengerahan tentara di Ukraina
Ini ancaman AS dan Inggris jika Rusia menyerang Ukraina

Menurut Kuleba, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken telah menawarkan lebih banyak bantuan untuk negaranya melawan Rusia.

“Saya menggarisbawahi bahwa Ukraina mendambakan perdamaian, tetapi selama kami berada di bawah serangan Rusia, kami membutuhkan lebih banyak sanksi dan senjata. Menlu (AS) meyakinkan saya akan (mendapatkan) keduanya. Kami mengoordinasikan langkah lebih lanjut,” tulis ciutan Kuleba di Twitter.

Menurut dia, Washington telah menerapkan serangkaian sanksi bersama dengan para sekutu Barat lainnya untuk membatasi akses Rusia ke dana, investasi, atau teknologi luar negeri sebagai pembalasan atas serangannya ke Ukraina. Negara Amerika Serikat menarik sejumlah senjata dari stoknya untuk memasok Ukraina dengan persenjataan pada musim gugur 2021 dan lagi pada Desember 2021.

Sedangkan pada Jumat (25/2/2022) lalu Presiden Amerika Serikat Joe Biden menginstruksikan Departemen Luar Negeri AS untuk melepaskan senjata tambahan senilai 350 juta dolar AS dari persediaan milik AS.

Namun, Washington dengan tegas menolak permintaan Ukraina agar Barat memberlakukan zona larangan terbang untuk melindungi Ukraina dari serangan udara Rusia. Permintaan Ukraina itu merupakan sebuah langkah yang akan membawa pasukan negara-negara Barat ke dalam konflik langsung dengan militer Rusia. (*)

Editor : Edi Faisol

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us