Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua sedang meneliti sampel terduga varian Omicron. Ada lima sampel terduga varian Omicron yang sedang diteliti di balai tersebut.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua Antonius Oktovianus mengatakan lima sampel terduga varian Omicron dikirimkan dari tiga rumah sakit di Papua. Satu sampel berasal dari Rumah Sakit Wamena, tiga sampel dari Rumah Sakit Bhayangkara, dan satu sampel dari Rumah Sakit Abepura.
“Sampel dari orang positif perjalanan, tapi pemeriksaan masih dilakukan,” katanya kepada Jubi, Selasa, 25 Januari 2022.
Oktovianus mengatakan Balitbangkes Papua menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) untuk melakukan pemeriksaan sampel. Metode WGS adalah pemeriksaan khusus di mana protein-protein genetik atau DNA dari virus diperiksa untuk melihat varian Covid-19.
Balitbangkes Papua, kata Oktovianus, memiliki alat Next Generation Squencer (NGS) untuk memeriksa varian Omicron. Sekali pemeriksaan sebanyak 48 sampel sehingga masih mengumpulkan sampel baru untuk dikerjakan berbarengan. “Kami baru mengumpulkan sampel,” ujarnya.
BACA JUGA: Ini penyebab kasus Covid-19 di Kota Jayapura kembali naik
Oktovianus mengatakan membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk mendapatkan hasil pemeriksaan varian Omicron. Lamanya proses pemeriksaan karena memakai metode WGS yang harus melewati beberapa tahapan.
Tahapan dimulai dari langkah persiapan, yakni memecah-mecah gen virus, lalu mengurutkan dan memetakan susunan gen virus tersebut dan selanjutnya mencocokkan gen yang sudah dipetakan ke database internasional satu demi satu menggunkan super komputer.
“Hasil varian Omicron nantinya akan dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk diumumkan,” katanya.
Direktur RSUD Abepura dr. Daisy C. Urbinas mengatakan pihaknya mengirimkan satu sampel pasien Covid-19 wanita dewasa ke Balai Litbangkes Papua karena diduga varian Omicron. Pasien tersebut merupakan pelaku yang menjalani perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur.
Daisy mengatakan pasien sedang dirawat di RSUD Abepura dari hari Jumat, 21 Januari 2022. RSUD Abepura menyediakan 36 tempat tidur yang berstandar Covid-19 dengan oksigen sentral dan ruangan bertekanan negatif. “IGD Covid-19 terpisah dari IGD non-Covid-19,” katanya.
Jubi kemudian mengonfirmasi pada 26 Januari 2022 atas pengiriman sampel terduga varian Omicron yang dikirim dari Rumah Sakit Wamena ke Balitbangkes Papua. Namun Direktur Rumah Sakit Wamena dr. Felly Sahureka belum merespon, baik melalui WhatsApp maupun telepon.
Pada 27 Januari 2022 Jubi mengonfirmasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. Tim Penanganan Covid-19 Rumah Sakit Bhayangkara membenarkan telah mengirimkan tiga sampel terduga varian Omicron.
Pasien sedang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Dari tiga pasien ada dua pasien Covid-19 yang sedang dirawat dan satu sudah negatif dan diperbolehkan pulang. Rumah Sakit Bhayangkara menyiapkan ruang khusus merawat pasien Covid-19 dengan 16 tempat tidur.
Hingga 23 Januari 2022 Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat setidaknya 1.406 kasus Omicron di Indonesia. Kasus Omicron terbanyak terdapat di DKI Jakarta sebanyak 1.071 kasus, disusul Banten 192 kasus, Jawa Barat 119 kasus, Jawa Tengah 9 kasus, Jawa Timur 8 kasus, Sulawesi Utara 4 kasus, Kalimantan Barat dan Sumatera Utara masing-masing satu kasus.(*)
Editor: Syofiardi