Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura terus mengampanyekan “jaga jarak antarorang” sebagai cara untuk mencegah penularan virus korona. Saat membagikan bantuan sembako, para petugas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura menerapkan pengaturan “jaga jarak” bagi para pelaku usaha yang menerima bantuan itu.
“Kegiatan hari ini, kami memberikan bantuan kepada 154 pelaku usaha. Ini adalah rangkaian dari bantuan 1.000 paket sembako,” ujar koordinator penyerahan bantuan sembako itu, Alfrida Pasolang di Pasar Youtefa, Sabtu (11/4/2020).
Menurut Pasolang, para penerima bantuan sembako berasal dari pelaku usaha perdagangan, UMKM, koperasi, dan industri di wilayah Distrik Abepura. Masing-masing penerima sudah diberikan undangan dan kupon.
“Bantuan disalurkan langsung kepada warga kurang mampu. Penerima bantuan kebanyakan pelaku usaha asli Papua. Kalau mereka datang tidak membawa undangan dan kupon, bantuan tidak kami berikan, sampai mereka datang dengan undangan dan kupon yang sudah diberikan,” ujar Pasolang.
Pasolang menyatakan penerapan “jaga jarak antarorang” dalam penyerahan bantuan itu dilakukan agar pembagian sembako tidak menjadi antrian yang berkerumun. Hal itu seiring dengan peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan virus korona. “Jaga jarak” itu diterapkan antara lain dengan tiga jadwal penyerahan bantuan yang berbeda bagi 462 penerima, sehingga jumlah penerima dalam satu waktu penyerahan tidak terlalu banyak.
“Pendistribusiannya berjalan lancar. Satu paket sembako terdiri dari 10 kilogram beras, 5 liter minyak goreng, 5 kilogram gula pasir, satu kardus mi instan, dan satu rak telur. Total seluruh penerima bantuan sembako di Distrik Abepura sebanyak 462 orang untuk tiga kali penyerahan,” jelas Pasolang.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, Robert LN Awi menyatakan bantuan itu merupakan upaya pemerintah membantu pemenuhan gizi dan kebutuhan pokok para pengusaha kecil di Kota Jayapura. “Semoga saja [bantuan] itu dapat meringankan beban mereka berdiam diri di rumah. Kami berharap setelah wabah virus corona ini, mereka bisa memulai usahanya dengan lebih optimal lagi,” jelas Awi.
Salah satu penerima bantuan sembako, Debora Asmuruf, menyampaikan terima kasihnya. “Puji Tuhan, [kami mendapat] dapat bantuan. Itu bisa kami pakai masak untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Asmuruf. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G