Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Para tamu Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVI Papua mengaku senang dan puas mengikuti kompetisi olahraga multicabang tingkas nasional yang dikhususkan bagi para atlet disablitas itu. Mereka juga senang dan terkesan dengan keramahan orang Papua.
Atlet para atletik Kalimantan Selatan, Muhamad Husain yang baru pertama kali datang ke Papua senang bisa mengikuti Peparnas XVI. “Ini yang pertama kali saya ke tanah Papua,” kata Muhamad kepada Jubi di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Rabu (10/11/2021).
Husain menjelaskan persepsinya tentang Papua berubah ketika ia menginjakkan kaki di Papua, karena Papua tidak seperti yang digambarkan di media sosial. “Orang-orang di Papua sangat ramah dan sangat baik. Kami puas dengan kenyamanan dan keramahan yang kami terima. Yang kasar-kasar itu sebenarnya tidak ada, ” ujar Husain.
Baca juga: Siswa SMP Kalam Kudus Jayapura menonton Pepernas XVI Papua
Di sela-sela perlombaan yang diikutinya, Husain menyempatkan diri berjalan-jalan dan berbelanja. Pada Rabu, ia ingin mencari buah tangan yang bisa dibawanya pulang, dan menyinggahi tempat para Mama Papua berjualan.
“Kami sempat singgah untuk beli oleh-oleh dari Mama Papua yang berjualan noken dan hiasan lainnya. Walau mahal, kami ini sekali ke Papua, ketika ada iven saja kami bisa datang. Di mana saja kami [pergi] juga bawa [oleh-oleh] seperti ini,” ujarnya.
Kendati Peparnas merupakan kompetisi olahraga multicabang tingkas nasional, penyelenggaraan kompetisi yang dikhususkan bagi para atlet disablitas itu tidak semeriah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua. Suasana di sekitar Stadion Lukas Enembe pada saat Peparnas juga kalah ramai dibandingkan saat PON XX Papua.
Meski begitu, Mama Yuli Auwe yang berjualan noken di sekitar Stadion Lukas Enembe mengaku bangga barang jualannya dibeli oleh para atlet Peparnas XVI Papua. “Dua hari saya jualan, tidak ada pembeli. Hari ini baru ada tiga orang yang datang belanja noken, itu juga atlet dari luar Papua. Saya memang sengaja kasih mereka murah-murah,” ujarnya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G