Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, menyampaikan akan memecat Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah pemerintahannya jika tidak mau kembali ke ibu kota kabupaten, Sugapa, setelah perdamaian adat.
Pascapecahnya kerusuhan antara pendukung pasangan calon kepala daerah di Intan Jaya beberapa bulan lalu, sebagian besar ASN meninggalkan kabupaten itu ke Kabupaten Nabire, karena merasa tidak aman.
“SKPD kalau sudah perdamaian haras kembali ke Intan Jaya. ASN yang tidak mau kembali dengan berbagai alasan, sanksinya pemberhentian. Kalau tidak kerja di Intan Jaya, mau kerja di mana lagi, tidak ada tempat lain lagi,” kata Natalis di Jayapura, Kamis (14/12/2017).
Menurutnya, sebelum pelaksanaan APBD tahun anggaran 2018, semua ASN Kabupaten Intan Jaya yang berada di luar daerah, harus kembali ke tempat tugas. Tidak boleh lagi ada alasan takut dan lainnya.
“Tidak boleh di Nabire atau daerah lainnya. Justru karena ada ketakutan, sehingga kami akan melakukan perdamaian, supaya masalanya selesai. Tapi kubu lawan politik, kami rangkul semua supaya semua kerja,” ujarnya.
Ketua DPRD Intan Jaya, Marthen Tipagau mengingatkan masyarakat Intan Jaya, pilkada sudah selesai dan pasangan kepala daerah terpilih telah dilantik.
“Kepada kandidat lain, mari bergandengan tangan membangun Intan Jaya. Kami mau Intan Jaya aman dan pasangan kepala daerah terpilih bersama pasangan calon lainnya, mendamaikan masyarakat di Intan Jaya,” katanya. (*)