Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Orang tua murid menikam Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT pada Selasa (8/6/2021) lalu. Tindakan itu dilakukan karena tersinggung usai anaknya tak diizinkan mengikuti ujian sekolah, karena menunggak uang komite sebesar Rp1,7 juta.
“Jadi awalnya pada Selasa pagi anak tersangka dipulangkan pihak sekolah” kara Kabid Humas Polda NTT, Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto, Rabu (9/6/2021) kemarin.
Baca juga : Ratusan warga Papua mengarak peti jenazah korban penikaman di Manokwari
Pelaku penikaman dua warga Manokwari sudah ditangkap Polisi
Diduga penikaman di Wouma berkaitan dengan amuk massa 23 September
Kejadian itu menewaskan Kepala Sekolah bernama Delvina Azi 59 tahun. Sementara pelaku penikaman Didakus Dame 56 tahun, sebagai tersangka.
Menurut Rishian, Dame mendatangi sekolah dengan membawa sebilah sangkur. Ia lalu menyerang beberapa guru di sekolah. Namun, guru-guru yang diserang langsung lari menyelamatkan diri.
Dame juga mencari keberadaan kepala sekolah. Ketika melihat korban, tersangka pun langsung mengejar dan menyerang korban Delvina dengan sangkur yang telah dibawanya.
“Tersangka menyerang korban dengan menusukkan sangkur di perut bagian kanan sehingga mengalami luka robek”, kata Rishian menjelaskan.
Usai menikam tersangka Dame langsung melarikan diri. Sementara korban Delvina dibawa ke Puskesmas Nangaroro oleh para guru.
Delvina mengalami luka yang dialami cukup serius imbas kejadian tersebut. Puskesmas Nangaroro merujuknya ke RSUD Ende pada Selasa malam sekitar 20.00 WITA dan tiba di RSUD Ende pukul 21.45 WITA.
“Kondisi korban yang kristis akhirnya tidak bisa diselamatkan. Korban pun meninggal dunia pada Rabu (9/6) dini hari sekitar pukul 03.50 WITA,” kata Rishian.
Usai kejadian tragis tersebut, tersangka langsung menyerahkan diri ke Polsek Nangaroro dan dipindahkan ke ruang tahanan Polres Nagekeo pada Rabu siang. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol