Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kampung Sereh dalam menanggulangi pandemi Covid-19 beserta dampaknya pada masyarakat setempat. Upaya itu berupa sosialisasi dan pencegahan terhadap resiko penularan korona, hingga pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
“Sejak awal kami telah melakukan sosialisasi (mengenai pencegahan korona kepada masyarakat), dan menerapkan secara ketat protokol kesehatan, hingga pemasangan portal di jalur keluar-masuk kampung,” kata Kepala Kampung Sereh Steven Eluay, Rabu ( 8/7/2020).
Pemerintah kampung di Distrik Sentani itu menyediakan sarana pencucian tangan di setiap lingkungan RT/RW. Mereka juga menggiatkan program ketahanan pangan yang biayai dari dana kampung.
“Anggaran sebesar Rp100 juta kami berikan kepada 10 kelompok tani. Mereka menggarap kebun dan bertanam sayur. Sebagian hasilnya sudah dipanen, dan saat ini sedang digarap lagi sebanyak 1.000 bedengan seluas 4 hektare untuk ditanami yara (kembili),” kata Eluay.
Dia mengatakan gerakan bercocok tanam tersebut meminimalkan aktivitas warga ke luar kampung. Dengan demikian, program itu sekaligus mencegah resiko penularan korona di Kampung Sereh.
“Warga terfokus (sibuk) mengelola pertanian mereka sehingga aktivis keluar-masuk kampung menjadi berkurang. Selama ini, belum ada warga kami terindikasi terpapar korona karena mereka juga disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan aturan pembatasan aktivitas umum,” jelas Eluay.
Karlos Assa, warga Kampung Sereh mengatakan hasil panen mereka juga dibagikan kepada para tetangga yang membutuhkan sayur. “Sayur organik dipanen setelah (berusia) 28 hari (sejak ditanam). Selain dibawa pulang (dikonsumsi sendiri), hasil panen dibagikan kepada warga lain.” (*)
Editor: Aries Munandar