Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Akses jalan menuju objek wisata pemandian air panas di Kampung Moso, Distrik Muara Tami, rusak parah. Rusaknya akses jalan ini menyebabkan objek wisata ini kurang mendapat perhatian dari wisatawan. Padahal, jika dikelola dengan baik, objek wisata ini bisa menjadi salah satu wisata unggulan bagi Kota Jayapura.
Kepala Distrik Muara Tami, Supriyanto mengatakan pengelolaan objek wisata ini memang belum maksimal. Rencananya tahun ini akan dilakukan perbaikan sarana prasarana utamanya akses jalan menggunakan dana kampung.
“Air panas di Muara Tami merupakan potensi wisata yang sangat bagus bagi masyarakat khususnya di Kota Jayapura. Memang pengelolaannya belum maksimal,” ujar Supriyanto, di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (7/2/19).
Dikatakan Supriyanto, pemilik hak ulayat dan pemerintah kampung sudah sepakat untuk mengoptimalkan potensi pemandian air panas ini. Diharapkan pula, dengan memaksimalkan wisata ini, bisa mendorong tumbuhnya perekonomian warga di sekitar lokasi pemandian.
“Pemilik hak ulayat dan pemerintah kampung mendukung tempat pemandian air panas di Kampung Moso sebagai tempat wisata yang diandalkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B. Mano, mengatakan untuk pemandian air panas di Kampung Moso, belum dikelola resmi oleh Pemerintah karena masih dalam tahapan survei.
“Kami sangat berhati-hati dalam pengelolaannya karena ini menyangkut dengan kawasan hutan lindung dan perkebunan rakyat sehingga butuh kehati-hatian dalam mengembangkannya,” ujarnya.
Diakui, pemerintah Kota Jayapura sudah melakukan pembicaraan dengan kepala adat dan masyarakat kampung setempat untuk memfasilitasi sehingga areal tersebut tetap asri sesuai dengan kondisi yang ada. Ini mengingat pemandian air panas itu alami bukan buatan.
“Harus tetap dijaga lingkungannya karena kalau sudah terbuka untuk umum maka mengurangi kondisi alam setempat. Kami rencananya 2020 akan melirik untuk membuka pemandian di sana dalam rangka PON yang harus disiapkan,” jelasnya. (*)
Editor : Edho Sinaga