90 persen wilayah Teluk Youtefa tergenang air

Jembatan Youtefa yang menghubungkan wilayah Jayapura dan Distrik Muara Tami. - Jubi/Ramah
Jembatan Youtefa yang menghubungkan wilayah Jayapura dan Distrik Muara Tami. – Jubi/Ramah

“Bila tidak dilakukan penanganan, maka abrasi atau pengikisan pada pantai bisa saja terjadi,”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Jayapura, Jubi – Sebanyak 90 persen wilayah Teluk Youtefa tergenang air akibat abrasi air laut. Hal itu menjadi alasan Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua melakukan studi di Teluk Youtefa untuk mencegah meluasnya abrasi.

“Teluk ini (Youtefa) hampir 90 persen berupa perairan. Bila tidak dilakukan penanganan, maka abrasi atau pengikisan pada pantai bisa saja terjadi,” kata Menurut Kepala BWS Papua, Yulianus M. Mambrasar, Selasa, (3/12/2019)

Baca juga : Ekosistem alam teluk Youtefa mulai terancam

Pantai Teluk Youtefa dipenuhi sampah

Pemkot Jayapura diminta perbaiki dermaga Teluk Youtefa

Menurut Mambrasar, di teluk Youtefa terdapat pemukiman warga, yaitu Kampung Tobati, Kampung Enggros, dan jembatan Youtefa. Jika permasalahan abrasi pantai tidak ditangani secara efektif, maka dampak ke depan sangat besar seperti merusak prasarana jalan dan pemukiman yang dapat membahayakan masyarakat di sepanjang pantai.

“Abrasi antara lain disebabkan karena berkurangnya struktur penahan gelombang alami, seperti bukit pasir, terumbu karang dan vegetasi pantai,” ujar Mambrasar menambahkan.

Sedangkan studi dilakukan agar mencegah abrasi pantai akibat gelombang laut yang datang ke pantai dengan energi cukup besar, serta erosi yang dapat menambah kerusakan kawasan pantai.

Menurut dia, studi itu untuk merancang perencanaan teknis bangunan pantai yang harus menimbang desain dari data-data yang dibutuhkan.

“Kami masih lakukan studi. Tentunya ada pengaman pantai yang bertujuan untuk memecah erosi pantai dan penggenangan daerah pantai akibat limpasan gelombang,” katanya.

Tercatat BWS) Papua bekerja sama  dengan Puslitbang PUPR untuk melakukan studi itu.

Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan pembangunan di Teluk Youtefa seperti jembatan tidak akan menyebabkan abrasi karena sudah dilakukan studi kelayakan.

“Jembatan Youtefa sebelum dibangun amdalnya sudah ada sehingga tidak berdampak ke depan,” kata Rustam.

Menurut dia, pembangunan di sekitar jembatan Youtefa sudah sesuai roadmap, termasuk pembangunan perhotelan dan taman. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply