Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jayapura, Rocky Bebena, mengatakan 1.615 tenaga kesehatan (medis dan paramedic) disiagakan dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional di Papua pada Oktober 2021.
“Tenaga medis sebanyak 1.125 orang dan 490 tenaga paramedis disiagakan di rumah sakit dan puskesmas,” ujar Bebena di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (19/4/2021).
Dikatakan Bebena, tenaga medis dan paramedis disiapkan untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan serta kecelakaan selama peserta PON berada di ibukota Provinsi Papua tersebut.
Bebena menjelaskan, dari 1.125 orang tenaga medis tersebut, yang bertugas di rumah sakit sebanyak 751 orang dan 374 orang di puskesmas. Sedangkan tenaga paramedis sebanyak 490 orang, disiapkan di rumah sakit sebanyak 256 orang dan 234 orang di puskesmas.
“Rumah sakit yang ada di Kota Jayapura ada delapan. Puskesmas yang memiliki layanan UGD 24 jam ada 13 puskesmas. Fasilitas di puskesmas, yaitu 13 laboratorium, 13 apotik, 13 unit mobil ambulance, dan sembilan unit generator,” ujar Bebena.
Baca juga: 153 orang di Kota Jayapura meninggal karena Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan dokter, perawat, fasilitas, serta pelayanan di rumah sakit dan puskesmas siap mendukung pelaksaan PON di Papua.
“Kehadiran tim medis ini untuk memberikan pelayanan kesehatan baik di venue maupun di hotel tempat para atlet dan ofisial menginap,” ujar Antari.
Dikatakan Antari, agar pelayanan kesehatan benar-benar maksimal, Dinas Kesehatan dan panitia PON Papua akan melakukan kerja sama atau MoU kepada rumah sakit dan puskesmas.
“Sehingga nantinya, bagi atlet dan ofisial yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat langsung dilayani dengan memperlihatkan ID sebagai atlet dan ofisial peserta PON Papua,” ujar Antari. (*)
Editor: Dewi Wulandari