Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Yayasan Anak Air Pulau Papua (YAAPP) Provinsi Papua Barat hadir dengan inovasi cafe apung perahu tradisional di perairan Teluk Doreri Manokwari Papua Barat.
Ketua YAAPP Papua Barat, Yan Agus Rumbewas mengatakan, cafe apung perahu tradisional tersebut, merupakan kolaborasi budaya berbasis lingkungan serta membuka peluang kerja bagi pemuda di pesisir Manokwari.
Ia mengatakan cafe apung perahu tradisional dengan ukuran 6×13 meter tersebut akan segera beroperasi, setelah diresmikan oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada Februari ini.
“Kami sedang berkoordinasi untuk menyesuaikan jadwal Gubernur Papua Barat agar meresmikan cafe apung perahu tradisional ini sebelum beroperasi, target kami awal pekan depan sudah diresmikan,” ujarnya.
Sebagai simbol budaya masyarakat pesisir, Rumbewas mengatakan badan perahu tersebut sudah dikukuhkan lewat prosesi adat suku Byak (Mamunsusu) atau jamuan makan bersama di pantai Yenkarwar Biryosi Manokwari, Selasa kemarin.
“Cafe ini akan kami tempatkan di reef Imoni satu dan Imoni dua perairan teluk Doreri, ada peluang usaha bagi masyarakat pesisir yang mengantar-jemput pengunjung cafe ini,” ujar Rumbewas, Rabu (2/2/2022).
di cafe apung perahu tradisional itu, juga diisi poster dan imbauan menjaga lingkungan laut dari sampah, peledak dan bahan kimia berbahaya sebagai bahan edukasi bagi setiap pengunjung.
“Ada kampanye jaga laut lewat pamplet, selain kami juga sajikan menu makanan dan minuman khas Papua dengan harga terjangkau di cafe apung ini,” ucap Yan Agus Rumbewas.
Dengan beroperasinyan cafe apung perahu tradisional ini, lanjut Rumbewas, diharapkan menjadi pemicu bagi Pemerintah daerah bersama pihak terkait yang punya kepedulian terhadap budaya dan lingkungan akuatik di pesisir Manokwari.
Sebelumnya Bupati kabupaten Manokwari Hermus Indou merencanakan pengembangan potensi wisata pesisir Manokwari melalui penataan kawasan pesisir teluk Sawibu Manokwari Barat di masa kepemimpinannya.
Hal ini dikatakan Bupati Hermus pasca insiden kebakaran ratusan rumah warga di kawasan permukiman Borobudur Manokwari Barat September 2021 lalu.
“Kawasan Borobudur akan ditata kembali sebagai permukiman ramah lingkungan yang punya daya tarik wisata,” ujar Bupati Manokwari. (*).
Editor: Syam Terrajana