Warga China paling banyak yang menjalani observasi atau karantina di daerah tersebut para pekerja asing di pabrik semen PT SDIC Papua Cement Indonesia.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan telah mengobservasi 11 warga negara asing asal China dan seluruhnya dinyatakan negatif. Warga China paling banyak yang menjalani observasi atau karantina di daerah tersebut para pekerja asing di pabrik semen PT SDIC Papua Cement Indonesia.
“Observasi waktu itu dilakukan di Rumah Sakit Selebes Solu selama beberapa hari. Setelah dinyatakan negatif Covid-19 yang bersangkutan langsung dipulangkan ke negaranya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan, Jumat, (13/3/2020).
Baca juga : Covid-19, harga jahe di Jakarta melambung
Bandara Wamena perketat pemeriksaan penumpang akibat Covid-19
Jahe merah langka di Kota Jayapura akibat informasi bisa cegah Covid-19
Tercatat TKA China yang diperiksa dan observasi di Manokwari sebanyak 10 orang. Sedangkan satu warga China lain berada di Sorong, seorang wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.
Ia mengutarakan, pada kasus Sorong staf ahli Menteri Kesehatan sempat bertemu dengan WNA tersebut sebelum dipulangkan.
Selain warga negara China ia juga melakukan pemeriksaan terhadap delapan mahasiswa Sorong yang pulang dari Wuhan, yang seluruhnya dinyatakan negatif.
“Sebelum pulang ke Papua Barat, sebelumnya mereka terlebih dahulu menjalanu observasi di Natuna selama 14 hari. Mereka negatif Covid-19 dan dalam keadaan sehat dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan dari Kemenkes,” ujar Otto menjelaskan.
Hingga saat ini belum ditemukan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Papua Barat. Namun sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan telah melaksanakan sejumlah pencegahan dengan menggencarkan kapanye dan sosialisasi di sekolah-sekolah dan tempat lainnya.
“Satgas siaga Covid-19 pun telah terbentuk yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Seluruh instansi terlibat dalam Satgas tersebut,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol