Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat memberikan peringatan dini kepada warga dan perusahaan sektor perkebunan di sekitar hutan gambut di wilayah Papua Barat untuk turut menjaga kondisi lingkungan selama musim panas.
Derek Ampnir, Kepala BPBD Papua Barat mengatakan, telah mendapatkan laporan tentang titik panas yang muncul di tiga daerah di Papua Barat, yaitu Sorong Selatan, daerah sekita Fakfak dan Teluk Bintuni.
Langkah antisipasi dan pencegahan perlu dilakukan sehingga hutan dan lahan gambut di Papua Barat tidak terganggu dengan aktivitas perusahaan maupun perladangan warga.
“Kita di Papua Barat, ada tiga titik panas. Dan tiga daerah tersebut merupakan daerah penyumbang lahan gambut terbesar di wilayah Papua Barat. Jadi kami perlu ingatkan kepada warga maupun kepada perusahaan perkebunan dalam melakukan aktivitas harus lebih waspada terhadap bencana kebakaran lahan dan hutan,” ujarnya, Senin (16/9/2019).
Sementara, Denny Putirai, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Rendani Manokwari menyatakan, titik panas terdeteksi di wilayah Inanwatan Sorong Selatan, Sorong Barat dan Distrik Babo kabupaten Teluk Bintuni.
“Pantauan citra satelit sejak tanggal 15 September 2019, pukul 09.09WP hingga (19 jam) kedepan, terdeteksi titik panas dengan kepercayaan 71-80% di wilayah Disrik Inanwatan Sorsel, 81-100% di wilayah Sorong Barat dan Distrik Babo kabupaten Teluk Bintuni,” ujar Denny.
Dia juga mengatakan, prakiraan cuaca di Papua Barat hingga Selasa 17 September, rata-rata berawan dengan suhu udara disiang hari berkisar antara 24-31`C, kecepatan angin 30 km/jam arah Tenggara. (*)
Editor: Edho Sinaga