Warga masih trauma, Bupati Deiyai tegaskan TNI dan Polri harus koordinasi dengan Pemda

Bupati Ateng Edowai ketika memimpin pertemuan antara eksekutif, TNI dan Polri – Otias for Jubi

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Menyikapi situasi keamanan pasca terjadinya aksi demo tolak rasisme, 28 Agustus 2019 lalu di Waghete, Kabupaten Deiyai, serta tindak lanjut penanganan konflik yang sedang terjadi maka Bupati Deiyai, Ateng Edowai menggelar pertemuan tertutup antara pihaknya dengan aparat keamanan (TNI dan Polri).

Read More

Pertemuan tiu digelar di ruang kerjanya, Senin, (30/9/2019). Bupati Edowai menegaskan, hingga kini masyarakat masih trauma sehingga aparat keamanan jangan berlebihan melakukan pencarian satu pucuk senjata api (senpi) yang masih belum ditemukan.

“Saya berharap agar aparat TNI dan Polri untuk tidak melakukan pencarian senjata tanpa koordinasi dengan Pemda Deiyai. Saat ini kita ketahui pasca kejadian, masyarakat Deiyai sampai sekarang masih trauma,” ujar Bupati Edowai.

Ia meminta kepada aparat keamanan agar berikan kesempatan untuk tim bentukan Pemda Deiyai agar lebih fokus dalam melakukan proses pencarian senjata tersebut. ”Selama ini kerjasama yang baik antara Pemda, TNI dan Polri sudah terjaga baik, dan saya harapkan tetap dipertahankan dan ditingkatkan,” ucapnya.

“Saya nyatakan Deiyai sudah kondusif. Kami semua berharap dengan adanya pelaksanaan doa pemulihan beberapa hari lalu, situasi keamanan di Deiyai tetap kondusif dan juga permasalahan tidak akan terulang kembali,” katanya.

Ia meyakini apabila senjata itu diambil oleh warganya maka dalam waktu dekat akan dikembalikan. Namun ia menyarankan agar tetap bersabar dan kedepankan jiwa kemanusiaan.

Perwira penghubung (Pabung) 1705 Deiyai Mayor Inf. Y. Bunai mengatakan, pihak TNI sangat mengharapkan kepada Pemda setempat untuk lebih bekerja keras dalam melakukan proses pencarian dengan melibatkan seluruh komponen.

“Agar Senpi tersebut bisa kembali, karena apabila Senpi tersebut belum bisa kembali dapat mengganggu kestabilan keamanan di Kabupaten Deiyai,” kata Bunai.

Walaupun demikian, kata dia, TNI dan Polri tetap mendukung semua program pemerintahan khususnya menyangkut keamanan daerah serta menjaga situasi dan keamanan di negeri Tigi.

“Saya menyampaikan bahwa pendekatan dengan masyarakat kami tingkatkan agar masyarakat bisa bekerja sama dengan kami dalam menjaga kesetabilan keamanan daerah,” ujarnya. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply