Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Jayapura, Korneles Yanuaring, mengatakan pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Jayapura hanya bisa dilakukan oleh seorang Superman alias si manusia super.
“Ini pemilu terkonyol dalam sejara pemilu di Indonesia. Pelaksana baru dibentuk dalam beberapa hari, langsung menyelenggarakan pemilu serempak. Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota,”ujar Yanuaring. Saat ditemui Jubi, di Sentani, Sabtu (27/4/2019).
Dikatakan, dalam pelaksanaan pemilu kali ini, petugas di tingkat bawah harus diapresiasi kinerjanya karena mereka bekerja bagi bangsa dan negara.
“Meski masih banyak kekurangan di sana-sini, tapi kerja mereka harus diapresiasi. Ada yang harus meregang nyawa, kerja tanpa pamrih, dan mendapat upah kecil,” ucapnya.
Korneles juga mangatakan dalam pelaksanaan pemilu kali ini, yang dia amati adalah transaksi C-6 secara masif dan mobilisasi massa besar-besaran.
“Teman-teman yang punya kemampun tetapi minim finansial jadi korban, bahkan contoh konkrit di kampung di pesisir Danau Sentani, anak-anak asli kampung tersebut kalah dalam perolehan suara. Ini semua dampak dari minimnya kinerja penyelenggara,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan jika pemilu kali ini berjalan dengan baik hingga selesai, maka ada sejarah baru dalam pemilu di.
“Kondisi daerah ini, lalu kinerja penyelenggara yang dalam waktu sangat singkat adalah faktor-faktor utama kegelisahan masyarakat kita, terutama mereka yang bersaing dalam pemilihan caleg. Sebagai pemerinah daerah, tentunya kami tidak bisa intervensi,” pungkasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari