Voice of West Papua berunjukrasa di depan KJRI di Melbourne, Australia

Papua
ILUSTRASI - Sejumlah aktivis Voice of West Papua dan beberapa orang lainnya berunjukrasa di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Victoria, Australia, Jumat (23/8/2019). Mereka membawa poster berisi pesan dukungan bagi tuntutan kemerdekaan orang Papua - Josh
Sejumlah aktivis Voice of West Papua dan beberapa orang lainnya berunjukrasa di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Victoria, Australia, Jumat (23/8/2019). Mereka mengecam persekusi dan rasisme yang dialami para mahasiswa Papua di Jawa Timur pada pekan lalu. – IST
Sejumlah masyarakat Papua yang berada di Melbourne juga turut dalam unjukrasa di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Victoria, Australia, Jumat (23/8/2019). Bersama para pengunjukrasa lainnya mereka menyeru dihentikannya persekusi, intimidasi, diskriminasi, dan rasisme terhadap orang Papua. – Josh
Para pengunjukrasa di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Victoria, Australia, Jumat (23/8/2019), membawa bendera Bintang Kejora dan mengenakan berbagai atribut bernuansa Bintang Kejora. Dalam unjukrasa itu, mereka mengecam persekusi, intimidasi, diskriminasi, dan rasisme terhadap orang Papua.
Para pengunjukrasa di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Victoria, Australia, Jumat (23/8/2019) membawa sejumlah topeng monyet yang mereka kenakan sebagai ungkapan solidaritas terhadap para mahasiswa Papua yang dimaki ‘monyet’ oleh aparat keamanan dan organisasi kemasyarakatan di Surabaya pada Jumat (16/8/2019) lalu. Mereka juga menyatakan dukungannya terhadap tuntutan rakyat Papua mendapatkan referendum untuk menentukan nasib sendiri. – Josh
Sejumlah aktivis Voice of West Papua dan beberapa orang lainnya berunjukrasa di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Victoria, Australia, Jumat (23/8/2019). Mereka membawa poster berisi pesan dukungan bagi tuntutan kemerdekaan orang Papua – Josh

 

Related posts

Leave a Reply