Usaha kerajinan mulai menggeliat untuk menyambut PON

BertaPepuho memperlihatkan kerajinan tangan produksinya - Jubi/Yance Wenda.
BertaPepuho memperlihatkan kerajinan tangan produksinya – Jubi/Yance Wenda.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Perajin di Sentani mulai memanfaatkan momentum menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 dengan membuat dan menjual produk kerajinan khas Papua. Produk tersebut, di antaranya berupa lukisan bermotifkan peta Papua, cenderawasih, dan logo PON 2020.

Read More

Salah satu perajin itu ialah Berta Pepuho. Dia memajang produknya di gerai di sekitar Pantai Khalkote, Sentani Timur.

Pepuho menjual noken, dan suvenir berbahan kulit kayu. Perempuan asal Kampung Asey itu termasuk perajin produktif. Dia menargetkan memproduksi 1.000 lembar lukisan kulit kayu, dan 2.000-3.000 tas menjelang penyelenggaraan PON 2020.

Pepuho ialah Ketua Kelompok Elai Kallo, yang beranggotakan 12 perajin. Mereka juga tengah menggarap 5.000 topi bulu sula. Suvenir itu pesanan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah, seta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Jayapura.

“Saya tidak mengerjakannya sendiri, tetapi melibatkan enam kelompok (perajin) di sini. Bahan baku kulit kayu dipesan dari Lere dan Taja,” kata Pepuho.

Kulit kayu diolah secara manual sebelum dilukis. Pepuho membutuhkan 1-2 pekan untuk menyelesaikan selembar lukisan. Harganya bervariasi, bergantung ukuran, jenis motif lukisan, dan kualitas bahan.

“Harga termurah ialah pembatas Alkitab, yakni Rp10 ribu (sehelai). Lukisan paling mahal itu seharga Rp1 juta (sehelai),” ujarnya.

Pepuho sengaja memproduksi suvenir pada jauh-jauh hari agar memiliki banyak waktu untuk mempromosikannya. Saat ini dia telah menyelesaikan sekitar 50 lukisan kulit kayu bermotifkan logo PON 2020.

Pemerintah Kabupaten Jayapura memang mengharapkan warga memanfaatkan seoptimal mungkin peluang ekonomi dari penyelenggaraan PON di Papua. PON merupakan iven besar sehingga harus mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

“Jadi, mulai dari sekarang masyarakat harus mempersiapkan (produk) kuliner, kerajinan tangan, dan juga kostum tarian (untuk dijual saat PON),” kata Bupati Jayapura Mathius awoitauw. (*)

 

Editor: Aries Munandar

Related posts

Leave a Reply