Update 5 Agustus: 9 kasus baru korona di Papua, 1 pasien meninggal di Biak

Pandemi Covid-19 di Papua
Ilustrasi, pandemi Covid-19 di Papua – Jubi/Leon

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Tim Satuan Tugas Covid-19 Papua pada Rabu (5/8/2020) mengumumkan sembilan kasus baru pasien terinfeksi virus korona, hingga total kasus kumulatif di Papua bertambah menjadi 3.096 kasus. Tambahan sembilan kasus baru itu berasal dari dari Kabupaten Jayapura (2 kasus), dan Kabupaten Mimika (7 kasus).

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Soemoele SpOG (K) menyampaikan pada Rabu juga terdapat seorang pasien Covid-19 yang meninggal dunia. “Tambahan satu kasus kematian yang dilaporkan dari Kabupaten Biak, yaitu Tuan SG usia 52 tahun. Ia adalah salah satu anak buah kapal yang melayani pelayaran di Provinsi Papua,” katanya di Jayapura, Rabu.

Read More

Menurutnya, pasien itu sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Biak Numfor pada 3 – 5 Agustus 2020. Pasien itu mempunyai gambaran penyakit yang menyerupai Covid-19.

Terkait dengan penerapan adaptasi kenormalan baru yang mengizinkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, Soemoele menyatakan semua guru dan anak didik harus tetap mematuhi protokol kesehatan. “Sekolah harus memastikan anak didik kita menggunakan masker, memastikan tempat duduk anak ditata [dengan jarak aman], demi keselamatan dan kesehatan anak didik kita,” katanya.

Baca juga: Perpanjang masa transisi, Pemkot Jayapura larang resepsi pernikahan

Dalam dua hari terakhir, terjadi penurunan jumlah kasus baru harian di Papua. Akan tetapi, Soemoele mengingatkan penurunan kasus baru harian itu bukan tanda bahwa pandemi Covid-19 telah berakhir.

Soemoele menegaskan adaptasi kenormalan baru diterapkan di 28 kabupaten, namun belum dapat diterapkan di Kota Jayapura. “Kota Jayapura yang belum memasuki kondisi yang disebut dengan adaptasi new normal. Warga Jayapura [harus] terus berusaha memutus mata rantai penularan Covid-19,” katanya.

Pada Rabu, juga tercatat 13 kasus probable yang dilaporkan Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Jayapura. “Angka ini berasal dari beberapa hari yang lalu, oleh karena adanya perubahan pelaporan sesuai dengan panduan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan.Tercatat 13 orang yang masuk dalam kelompok probable atau mereka yang meninggal yang memberikan gejala klinis khas untuk covid-19 namun hasil pemeriksaan fisik airnya belum dilakukan,” jelasnya.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply