Update 19 Juni : Ada 53 kasus baru, kasus positif korona di Papua capai 1.397

Infografis Covid Papua
Infografis perkembangan pandemi Covid-19 di Papua hingga 19 Juni 2020. – Jubi/Leo

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Tim Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Papua pada Jumat (19/6/2020) mengkonfirmasi 53 kasus baru positif korona pada Jumat (19/6/2020), sehingga jumlah kasus bertambah menjadi 1.397 kasus. Hal itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Soemoele SpOG (K).

Soemoele menyatkaan 53 kasus baru itu berasal dari Kabupaten Jayapura (14 kasus), Mimika (8 kasus), Keerom (4 kasus), Kepulauan Yapen (2 kasus), Jayawijaya (1 kasus), dan Kota Jayapura (24 kasus). Menurutnya, dua kasus baru di Kabupaten Kepulauan Yapen adalah warga setempat yang baru pulang bepergian dari Kota Jayapura.

Read More

Soemoele menyatakan kedua pasien positif korona itu tiba di Kepulauan Yapen dengan kapal laut, dan langsung diisolasi oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen. Keduanya merupakan bagian dari 78 warga yang dinyatakan reaktif dalam pemeriksaan tes cepat atau rapid test Covid-19 saat turun dari kapal yang mengantar mereka ke Kota Serui.

Baca juga: Demi anak dan cucu, tetap berjualan di tengah pandemi Covid-19

“Kami memberikan apresiasi luar biasa untuk langkah-langkah cepat Pemerintah Kabupaten Yapen. [Mereka] segera melakukan isolasi, rapid test, dan melakukan tes cepat molekuler,” kata Soemoele.

Soemoele membenarkan sebelum naik kapal kedua pasien itu sudah menjalani tes cepat di Kota Jayapura, dan mendapatkan hasil tes tidak reaktif. Menurutnya, hasil tes cepat berbeda di Serui, karena ada masa jendela dalam proses pembentukan antibodi, dan antibodi kedua pasien baru terdeteksi saat mereka diperiksa di Serui.

“Secara patofisiologi, kalau antibodinya belum terbentuk, maka pemeriksaan awal belum bisa menunjukkan hasil yang positif [reaktif]. Terbentuk antibodi dalam badannya biasanya pada hari ketujuh atau hari kedelapan sejak infeksi awal. Ketika terbentuk antibodi, bisa terdeteksi. Itu sebabnya ODP pada pemeriksaan rapid test pertama dinyatakan non reaktif, harus diperiksa ulang pada hari kesepuluh,” ujarnya.

Baca juga: Wagub Papua minta seluruh pekerja tambang ilegal jalani rapid test

Pada Jumat juga terdapat penambahan 17 pasien Covid-19 yang sembuh. Mereka berasal dari Kabupaten Jayawijaya (8 pasien), Mimika (8 pasien), dan Kabupaten Jayapura (1 pasien).

Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) bertambah lima pasien, berasal dari Kabupaten Jayawijaya (1 orang),  dan Kota Jayapura (4 orang). Sedangkan jumlah Orang dalam Pengawasan (ODP) bertambah sebanyak 111 orang, berasal dari Kabupaten Merauke (5 orang), Kepulauan Yapen (2 orang), Mimika (43 orang), dan Tolikara (61 orang).

“[Dengan] adanya tambahan 61 ODP [baru], harapan kami teman-teman di Kabupaten Tolikara [segera] melakukan rapid test [dan] pelacakan riwayat kontak agar kita bisa dapat mengetahui status mereka,” katanya.

Sampai saat ini Kota Jayapura menduduki tempat teratas jumlah kasus positif tertinggi di Papua, dengan jumlah kasus sebanyak 658 kasus. Jumlah kasus terbanyak berikutnya ditemukan di Kabupaten Mimika (361 kasus), Kabupaten Jayapura (173 kasus), Biak (80 kasus), dan Keerom (38 kasus).(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply