Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Uni Emirat Arab mencabut undang-undang yang memboikot Israel setelah kedua negara sepakat menormalisasi hubungan. Presiden UEA Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan mengeluarkan dekrit yang menghapus Undang-Undang Federal tentang pemboikotan Israel, Sabtu (29/8/2020).
Dengan dicabutnya boikot itu, UEA mengizinkan Israel melakukan bisnis di negaranya. “Ini akan mengizinkan Israel masuk, termasuk membeli dan memperdagangkan barang dan produk mereka dari semua jenis di UEA,” tulis kantor berita resmi UEA, WAM seperti dilansir dari AFP.
Baca juga : Berdamai dengan UEA, Israel disebut buka Masjid Al-Aqsa
Turki ancam putus hubungan UEA yang berdamai dengan Israel
Mahkamah Agung Israel minta permukiman Yahudi di Tepi Barat dibongkar
UEA akan menjadi negara Teluk pertama dan negara Arab ketiga yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel. Langkah tersebut dikutuk oleh Palestina sebagai pengkhianatan.
Perusahaan dan individu di UEA sekarang dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan atau individu yang tinggal di Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik keputusan itu dalam sebuah pernyataan Sabtu malam.”Ini langkah penting untuk memajukan kemakmuran dan perdamaian di kawasan,” ujar Netanyahu.
Langkah UEA dilakukan menjelang kedatangan delegasi Israel-Amerika Serikat ke Abu Dhabi pada penerbangan komersial pertama dari Israel pada Senin hari ini.
UEA hari ini dijadwalkan menerima kunjungan delegasi Israel dan AS. Delegasi tersebut dipimpin oleh penasihat utama yang juga menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner dan Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben Shabbat.Mereka akan membahas kerja sama di berbagai bidang termasuk penerbangan, pariwisata, perdagangan, kesehatan, energi dan keamanan.
UEA dan Israel sepakat melakukan normalisasi hubungan pada 13 Agustus. Sejumlah pihak, seperti Iran dan Otoritas Palestina, mengecam keputusan itu. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol