Pinang, modal bersosialisasi di Papua dan 10 faktanya


Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan nama buahnya yang diperdagangkan orang. Pelbagai nama daerah di antaranya adalah pineung (Aceh), pining (Batak Toba), penang (Md.), jambe (Sd., Jw.), bua, ua, wua, pua, fua, hua (aneka bahasa di Nusa Tenggara dan Maluku) dan berbagai sebutan lainnya.[1]
Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan nama buahnya yang diperdagangkan orang. Pelbagai nama daerah di antaranya adalah pineung (Aceh), pining (Batak Toba), penang (Md.), jambe (Sd., Jw.), bua, ua, wua, pua, fua, hua (aneka bahasa di Nusa Tenggara dan Maluku) dan berbagai sebutan lainnya.[1]
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree, dan nama ilmiahnya adalah Areca catechu.
Di Papua, pinang sangat populer di kalangan masyarakat lokal. Pinang yang dikunyah bersama sirih dan kapur sering-kali disebut “bahan kontak” dalam berbagai peristiwa sosial masyarakat setempat.
Berikut 10 fakta pinang.

Slide #2
SubTitle

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Button #1

Read More
Slide #3
SubTitle

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Button #1

Related posts

Leave a Reply