Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Satu diantara koordinator relawan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Papua nomor urut 1, Lukas Enembe-Klemen Tinal (LUKMEN), Emus Gwijangge menyatakan, pihaknya mengajak paslon gubernur dan wakil gubernur Papua nomor 2, John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (JOSUA) dan timnya bersama-sama membangun Papua lima tahun ke depan.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Papua itu mengatakan, pihaknya terbuka kepada paslon JOSUA dan timnya untuk bersama-sama membangun Papua, karena persaingan dan perbedaan politik telah berakhir. Kalah menang dalam politik adalah hal biasa dan ini merupakan pilihan rakyat.
“Jangan ada dendam, upaya hukum dan lainnya. Mari bergabung, bersama bekerja membangun Papua. Kemenangan LUKMEN adalah kemenangan rakyat Papua dan kemenangan JOSUA juga,” kata Emus Gwijangge, Selasa (10/9/2018).
Menurutnya, LUKMEN, JOSUA dan timnya merupakan anak Papua. JOSUA bukan kalah, hanya saja kemenangan tertunda dan semua akan indah pada waktunya.
“John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae tetap tokoh politik Papua. Kami juga butuh pikiran dan peran JOSUA serta timnya untuk membangun Papua. Yang harus membangun Papua adalah orang Papua sendiri,” ujarnya.
Katanya, dinamika dalam politik selama ini hal biasa. Tak perlu dibesar-besarkan. Bagaimanapun paslon JOSUA juga merupakan putra terbaik Papua yang harus membangun tanahnya.
“Saya harap LUKMEN juga berpkir sama dengan kami. Kami juga berterimakasih kepada semua tim pemenangan LUKMEN, rakyat Papua, tim dan pendukung JOSUA yang sduha bekerja selama menciptakan pilkada damai,” katanya.
Sementara Ketua Tim Koalisi Papua Bangkit jilid II pengusung paslon LUKMEN, Mathius Awoitauw usai pleno KPU, Senin (9/7/2018) malam mengapresiasi kedua paslon yang bersaing dalam pilkada, karena sebagai putra-putra terbaik Papua, mereka dinilai telah memberikan pendidikan politik yang baik.
“Pelaksanaan pilkada Papua berjalan lancar dan bermartabat. Ini berarti paslon sudah memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat Papua,” kata Awoitauw. (*)