Tiang listrik dipasang sejak 2017, hingga kini tiga distrik di Mimika masih gelap

Ilustrasi, penerangan listrik, Jubi/kamarberita.com
Ilustrasi, listrik sangat didambakan masyarakat Papua terutama yang tinggal di pedalaman – Jubi/kamarberita.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Timika, Jubi – Warga tiga distrik di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, yaitu Agimuga, Atuka, dan Kokonao hingga kini belum menikmati penerangan listrik yang dijanjikan pemerintah melalui program Papua Terang tahun 2018.

Read More

Thomas Amareyauw, warga Agimuga, di Timika, pekan ini mengatakan jajaran PT PLN (Persero) Area Timika sejak 2017 telah membangun jaringan instalasi listrik di tiga kampung Distrik Agimuga yaitu Kiliarma, Amungun, dan Aramsolki.

Meski tiang-tiang dan kabel-kabel listrik sudah terpasang seluruh wilayah Agimuga, namun hingga kini penerangan listrik yang dijanjikan belum juga terealisasi lantaran pembangkit diesel belum tersedia.

“Sudah dari 2017 jaringan listrik sudah dipasang di seluruh Agimuga. Terakhir mereka bangun rumah untuk tempat penyimpanan mesin diesel. Tapi sudah dua tahun terakhir mesin itu belum juga tiba di Agimuga. Makanya masyarakat bertanya-tanya ini proyek benar-benar serius atau hanya sekadar main-main saja,” kata Thomas.

Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Timika, Hotman Ambarita, mengatakan sejak 2017 hingga 2018 PLN melalui program Papua Terang membangun jaringan instalasi listrik di Agimuga, Atuka (ibukota Distrik Mimika Tengah), dan Kokonao (ibukota Distrik Mimika Barat).

Hanya saja hingga kini pelayanan kelistrikan di tiga distrik tersebut belum bisa direalisasikan lantaran masih menunggu pengiriman pembangkit diesel dari Jakarta.

“Pengadaan pembangkit untuk program Papua Terang itu satu kontrak seluruh wilayah Papua dan Papua Barat dan terpusat di Jakarta. Sampai sekarang pembangkitnya belum dikirim ke Timika. Mudah-mudahan bisa direalisasikan tahun ini,” kata Hotman.

Menurut dia, tiga ibu kota distrik itu nantinya akan dipasang pembangkit diesel berkapasitas masing-masing 2×100 kilowatt.

Pembangkit surya melalui program Papua Terang yang diluncurkan pada 2017 dan 2018 di Mimika sudah terealisasi.

Pihak PLN menyediakan listrik energi surya di empat kampung yaitu Fakafuku Distrik Agimuga, Keakwa Lama, dan Keakwa Baru serta Aikawapuka Distrik Mimika Tengah.

Warga di empat kampung tersebut, katanya, sudah bisa menikmati penerangan listrik selama 24 jam menggunakan energi surya.

“Warga di empat kampung itu sekarang tercatat sebagai pelanggan PLN Timika. Sama seperti pelanggan PLN lainnya, mereka juga menggunakan listrik dengan cara mengisi pula prabayar. Sistemnya berbeda dengan listrik tenaga surya yang dipasang oleh pihak lain sebab PLN menggunakan sistem PLTS terpusat, lalu aliran listriknya disalurkan ke rumah-rumah masyarakat,” jelas Hotman.

Sementara itu program Papua Terang 2019 di wilayah Timika hingga kini belum jelas.

“Untuk 2019 ini kami belum tahu, yang pasti ada, kami akan berkoordinasi dengan PLN Wilayah Papua dan Papua Barat untuk menanyakan soal ini,” kata Hotman.

Di Mimika sendiri, masih terdapat sembilan distrik lain di wilayah pedalaman yang belum terjangkau penerangan listrik oleh PLN yaitu Mimika Barat Jauh, Mimika Barat Tengah, Amar, Mimika Timur Jauh, Jita, Jila, Hoeya, Alama, dan Tembagapura. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply