TGPF Intan Jaya mengaku periksa lebih dari 40 saksi

Papua- Penembakan -pembunuhan pendeta Yeremia-operasimiliter
Ilustrasi penembakan - Dok. Jubi

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta , Jubi – Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF Intan Jaya telah menyelesaikan tugasnya per hari ini, Sabtu, (17/10/2020). Tim itu mengaku memeriksa lebih dari 40 orang selama berada di Papua selama 17 hari.

Read More

“Sudah ada 40 saksi, ditambah dari Pak Sugeng, yang (diperiksa) perorangan 2 orang,” kata Ketua Pelaksana TGPF, Benny Mamoto, dalam konferensi pers daring, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga : Jaya yang tertembak dievakuasi ke Jakarta 

TGPF Intan Jaya datangi lokasi penembakan pendeta Yeremia Zanambani 

Tak dilibatkan TGPF Intan Jaya bentukan Menteri Mahfud, ini kata Komnas HAM

Papua, TGPF dipecah menjadi dua tim. Tim 1 yang dipimpin Benny datang langsung ke Intan Jaya, lokasi terjadinya konflik berdarah pada September 2020 lalu. Sedangkan Tim 2 dipimpin oleh Wakil Ketua TGPF, Sugeng Purnomo yang merupakan Deputi 3 Kemenko Polhukam, bergerak di Jayapura.

Benny mengatakan di Intan Jaya, TGPF memeriksa istri korban, keluarga, hingga orang-orang di Distrik Hitadipa yang menolong saat kejadian. Sedangkan dari anggota TNI ada 16 yang diperiksa dan diwawancara.

“Kami di (Distrik) Sugapa perlu bertemu dengan penyidik, Dirkrimum dan juga beberapa saksi yang ada di Hitadipa, tapi saat itu dia tinggal di Sugapa,” kata Benny menambahkan.

Beni yang juga ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu mengatakan jumlah saksi yang ditanyai itu dinilai sudah cukup. Apalagi dengan tenggat waktu yang diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, selama 14 hari.

Meski begitu, Benny mengatakan TGPF tidak mewawancarai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), yang dituduh TNI berada di balik kejadian September lalu.

“Kami tidak melakukan itu (berkomunikasi dengan TPNB-OPM), tapi dengan kami dengar suara masyarakat tokoh masyarakat, mereka sampaikan beberapa hal lah,” kata Benny menjelaskan.

Meski Benny saat ini masih enggan mengungkapnya ke publik hasil temuan dan rekomendasi TGPF. Ia mengatakan hal itu akan disampaikan langsung oleh Mahfud MD selaku Ketua Penanggung Jawab TGPF, pada Senin mendatang. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply