Papua No.1 News Portal | Jubi
Beijing, Jubi – Tercatat ada 429 pembajak merek dagang terkait Olimpiade Musim Dingin (Winter Olympic) Beijing 2022. Otoritas Cina telah menindak dan memenjarakan serta menjatuhi denda para pelaku. Badan Kekayaan Intelektual Nasional China (NIPA) menyatakan 429 merek dagang tersebut telah ditolak permohonan registrasinya karena produknya dinilai tidak layak.
Salah satu yang dibajak Maskot Olimpiade Beijing 2022 berbentuk panda berbalut cangkang es yang dinamai Bing Dwen-Dwen menjadi sangat populer, terutama sejak upacara pembukaan pada Jumat, (4/2/2022) lalu.
Baca juga : Dalih pelanggaran HAM, AS boikot paralimpiade musim dingin Cina
Puluhan kontingen Olimpiade Cina positif Covid-19
Dua dokter dan sejumlah pengemudi di Cina dipenjara gara-gara melanggar Prokes
Maskot tersebut sempat menjadi barang langka selama beberapa hari yang lalu karena pabrik yang mendapatkan hak cipta tutup pada musim liburan panjang Tahun Baru Imlek.
Demikian halnya dengan sosok atlet Cina kelahiran Amerika Serikat Gu Ailing makin populer, terutama sejak merebut medali emas cabang olahraga ski gaya bebas nomor “big air” putri pada Sabtu (8/2/2022).
“Tindakan para pelaku tidak saja mencederai hak dan kepentingan para atlet, tapi juga berdampak buruk terhadap lingkungan sosial,” tulis pernyataan NIPA, dikutip Antara Selasa, (15/2/2022).
Lembaga tersebut juga menemukan satu kasus pembajakan maskot Olimpiade Beijing 2022, Senin (14/2/2022) kemarin. Pelaku dikenai hukuman penjara selama satu tahun dan denda sebesar 40 ribu yuan atau Rp90 juta.
“Selain itu ada juga pelanggaran hak cipta dalam memproduksi mainan, boneka, pakaian, dan produk lain,” kata Deputi Direktur Biro Hak Cipta Departemen Publikasi China, Tang Zhaozhi. (*)
Editor : Edi Faisol