Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Masyarakat di Kabupaten Yahukimo melalui gabungan Alumni Mahasiswa Perguruan Tinggi se Nusantara asal Kabupaten Yahukimo melakukan aksi pengumpulan bantuan untuk masyarakat asal Yahukimo di Kabupaten Jayapura, yang terkena dampak banjir bandang Sentani, 16 Maret lalu.
Koordinator pengumpulan bantuan, Sernius Ryo Silak, yang ditemui di Stadion Bas Youwe Sentani, usai memberikan bantuan kepada pengungsi korban banjir bandang, mengatakan aksi pengumpulan bantuan yang dilakukan 19-24 Maret lalu di Kabupaten Yahukimo, hasilnya dibawa ke Jayapura untuk dibagikan di beberapa titik posko pengungsi.
“Atas kepercayaan masyarakat di Kabupaten Yahukimo, hasil dari aksi yang kami lakukan di sana sudah tiba di Sentani dan sebagian besar sudah kami distribusikan langsung kepada masyarakat di masing-masing posko pengungsian. Mulai dari posko di Doyo, Kemiri, Stakin dua posko, BTN Permata Hijau dua posko, BTN Sosial, posko Stadion Bas Youwe, posko kantor Klasis GKI, dan posko di Kalkote,” ujar Sernius, di halaman Stadion Bas Youwe Sentani, Selasa (26/3/2019).
Dikatakan, sembako yang dibagikan ini meliputi beras sebanyak 2,5 ton, mie instan 104 karton, minyak goreng 14 karton, air mineral 31 karton, pakaian layak pakai 5 karton, susu 1 karton, gula pasir 30 bungkus, susu bubuk 1 dos, barang campuran 2 karton, minyak tawon 1 dos, dan uang tunai Rp 53 juta.
“Jumlah masyarakat yang mengungsi akibat dampak banjir bandang ini ada sekitar 2.000 jiwa. Bantuan ini kami berikan yang benar-benar membutuhkan dan sesuai dengan data yang sudah kami kumpulkan sebelumnya,” katanya.
Hal senada disampikan Eli Giban, salah satu anggota tim. Ia mengatakan bantuan ini sesungguhnya tidak hanya secara khusus bagi masyarakat Yahukimo, tetapi juga bagi semua masyarakat yang merasakan hal yang sama dengan masyarakat Yahukimo di Kabupaten Jayapura.
“Dengan bantuan yang diberikan ini kiranya bermanfaat bagi mereka yang saat ini sedang berada di posko-posko pengungsian. Tetapi juga ada semangat untuk bangkit dan memulai kehidupan yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari
