Papua No. 1 News Portal | Jubi
Ramallah, Jubi – Seorang warga Palestina tewas ditembak tentara Israel, dan sejumlah lainya luka akibat bentrokan saat protes terhadap permukiman Israel di kawasan pendudukan Tepi Barat. Kejadian pada Jumat, (24/9/2021) itu belum mendapat pernyataan langsung dari militer Israel.
Insiden kematian warga sipil di bagian selatan Kota Nablus itu sebagai lokasi yang sering menjadi tempat aksi protes bagi warga Palestina.
“Sedikitnya delapan warga Palestina ditembak dengan peluru karet selama aksi protes pada Jumat,” kata tim medis Palestina, dikutip antara, Sabtu, (25/9/2021).
Baca juga : Israel balas serangan balon api Palestina dengan gempuran udara ke Gaza
Sedangkan warga Palestina mengelar aksi protes di desa Beita, Nablus selatan setiap hari untuk menyuarakan kemarahan mereka di pos terdepan pemukim Israel di dekatnya. Aksi itu sering berujung bentrokan dengan pasukan Israel. Para pemukim setuju meninggalkan pos terdepan pada Juli berdasarkan perjanjian dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Perjanjian itu dicapai setelah berminggu-minggu demonstran Palestina menyalakan api dan menghanguskan pos terdepan.
Namun, banyak bangunan pos terdepan yang masih terkunci dan di bawah penjagaan militer. Warga Palestina, yang mengklaim lahan di pos terdepan, berjanji akan melanjutkan aksi protes mereka.
Sebagian besar negara menganggap permukiman Israel itu ilegal. (*)
Editor : Edi Faisol