Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura, Aleks Rumbobiar, mengatakan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sedang berlangsung saat ini, tenaga medis termasuk yang diutamakan.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi kekurangan tenaga medis yang selama ini dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Dikatakan Rumbobiar, RSUD Yowari telah mengajukan 136 tenaga untuk kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
“Dua apoteker, 40 bidan terampil, empat dokter ahli pertama, empat perawat ahli pertama, enam penyuluh kesehatan masyarakat pertama, satu perawat gigi terampil, 75 perawat terampil, dua perekam medis terampil, dan dua pranata laboratorium kesehatan pelaksana pemula,” jelas Aleks, saat ditemui di Sentani, Sabtu (27/4/2019).
Menurutnya, rinciannya seperti jumlah yang disebutkan tadi. Tetapi yang perlu diingat dalam kebutuhan ini juga diprioritaskan bagi Orang Asli Papua (OAP).
“Dalam penerimaan ini kami akan lebih memprioritaskan OAP tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada saudara-saudara yang non-OAP. Termasuk mereka yang sudah menjadi tenaga kontrak,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Yowari, Kabupaten Jayapura, Petronela Risamasu, yang dikonfirmasi terkait hal ini, membenarkan adanya pengajuan penambahan tenaga medis di rumah sakit yang dipimpinnya.
Kata Petronela, dengan tenaga yang tersedia saat ini berjumlah 333 orang terdiri dari dokter, dokter spesialis, perawat, tenaga kesehatan lainnya, dan tenaga non-kesehatan yang ada belum cukup untuk memberikan pelayanan terbaik. Apalagi saat ini RSUD Yowari sudah terakreditasi bintang tiga.
“Data jumlah petugas saat ini sejak 2018, itu semua yang ada di rumah sakit. Ada juga tenaga kontrak, sebagian tenaga bisa kita penuhi. Meskipun masih ada kekurangan dan mudah-mudahan ini terangkat lewat pengangkatan CPNS saat ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari