Papua No. 1 News Portal | Jubi
Denpasar, Jubi — Gubernur Bali Wayan Koster mengklaim hingga saat ini belum ada kasus virus Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi di wilayahnya, meski terdapat warga Surabaya yang positif terinfeksi varian Omicron usai berlibur dari sana.
“Belum ada [varian Omicron]. Sampai saat ini belum ada,” kata Koster di Denpasar, Bali, Rabu (5/1/2022 kemarin.
Baca juga : Waspada varian baru Covid-19, Pemkot Jayapura gencarkan vaksinasi
Kasus covid-19 varian Omicron terus naik, ini rata-rata gejala yang dialami pasien
Terdapat tiga kasus Omicron di Indonesia Kemenkes lacak 250 kontak erat
Menurut Koster warga di luar Bali yang terpapar Covid-19 varian Omicron bisa saja positif sebelum datang ke Bali. “Kan bisa saja dia, ketika berada di Bali itu masih inkubasi. Sebenarnya, kenanya juga belum tentu di Bali, kenanya juga waktu berangkat,” kata Koster menambahkan.
Dia mengatakan para pasien Omicron yang sempat ke Bali tidak lebih dari dua minggu berada di Pulau Dewata. Oleh karena itu, dia yakin mereka tertular bukan di Bali.
Ia juga menyebutkan para karyawan hotel juga telah dites usai ada warga Surabaya tertular Omicron, namun hasilnya negatif.
“Begitu juga ada tamu Rusia yang katanya dari Jakarta kemudian ke Bali informasinya positif ketika dicek di sini negatif,” ujar Koster menjelaskan.
Koster menyatakan sudah menerapkan sejumlah syarat sebelum masuk ke Bali. Misalnya sudah divaksinasi lengkap dan menyertakan hasil swab antigen dengan hasil negatif.
Tercatat, hingga Selasa kemarin (4/1/2022), sudah ada 254 kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia. Mayoritas dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri yang baru pulang ke Indonesia. Sebagian kecil berasal dari transmisi lokal.
Kemenkes menyatakan para pasien Omicron mengalami gejala ringan dan tanpa gejala. Paling banyak merasakan batuk (49 persen) dan pilek (27 persen). (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol