Taliban beri syarat ini untuk pembicaraan dengan Afghanistan

Ilustrasi, tentara AS saat perang Afganistan, pixabay.com
Ilustrasi, tentara AS saat perang Afganistan, pixabay.com

Pembicaraan dengan pemerintah Afghanistan hanya akan terjadi setelah ada kesepakatan dengan Amerika Serikat mengenai penarikan pasukan mereka.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Kabul, Jubi – Taliban mengatakan tidak akan menggelar pembicaraan langsung dengan pemerintah Afghanistan. Sikap itu sekaligus membantah pernyataan menteri senior soal rencana pembicaraan seperti itu dalam dua pekan ke depan.

Menteri Negara Urusan Perdamaian Afghanistan, Abdul Salam Rahimi, pada Sabtu, (27/7/2019) berharap pembicaraan langsung dengan Taliban dapat digelar dua pekan mendatang di salah satu negara Eropa yang dirahasiakan.

“Pemerintah akan diwakili oleh delegasi yang beranggotakan 15 orang,” kata Abdul Salam.

Namun juru bicara Kantor Politik Taliban di Qatar, Suhail Shaheen, membantah hal itu dengan mengatakan pembicaraan dengan pemerintah Afghanistan hanya akan terjadi setelah ada kesepakatan dengan Amerika Serikat mengenai penarikan pasukan mereka.

“Pembicaraan intraAfghanistan hanya akan dimulai setelah penarikan pasukan asing diumumkan,” kata Shaheen.

Utusan khusus AS untuk perdamaian di Afghanistan, Zalmay Khalilzad, mengatakan seusai Rahimi mengumumkan bahwa pembicaraan antara Taliban dan Afghanistan akan terjadi setelah AS menyimpulkan kesepakatannya sendiri dengan Taliban.(*)

Editor : Edi  Faisol

 

Related posts

Leave a Reply