Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Militer Israel tak sengaja mengungkapkan lokasi markas rahasia mereka ketika menerbitkan daftar fasilitas pengujian Covid-19. menurut salah satu surat kabar Haaretz melaporkan, Kamis, (25/3/2021) menyebut peta itu disusun oleh Komando Front Depan IDF, yang termasuk fasilitas pengujian yang terletak di pangkalan militer Israel.
Baca juga : Perusahaan Israel dituduh mendukung militer Myanmar genosida Etnis Rohingya
Israel luncurkan satelit pemantau bumi
Hujan rudal Israel targetkan ibu kota Damaskus dicegat Suriah
Akibatnya, pangkalan intelijen militer dan angkatan udara yang sebelumnya rahasia terdaftar di peta, padahal instalasi tersebut sebelumnya telah diungkapkan kepada publik.
Peta itu cukup rinci untuk memasukkan batas-batas dan nama-nama pangkalan rahasia, Jerusalem Post melaporkan.
Peta itu dibuat atas kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan tersedia untuk warga Israel secara online. Haaretz yang sadar akan kecerobohan ini langsung menghubungi IDF, yang mengakui kesalahan tersebut dan merevisi daftar untuk mengeluarkan fasilitas rahasia dari daftar peta.
Pangkalan militer rahasia tidak ditempatkan dalam daftar oleh militer. Hal itu menunjukkan kementerian kesehatan mungkin memasukkan pangkalan militer tanpa menyadari sensitivitas lokasi tersebut.
Militer Israel biasanya tidak mempublikasikan koordinat pangkalannya karena ancaman serangan roket. Rincian mengenai beberapa fasilitas dirahasiakan untuk mencegah badan intelijen asing menargetkan mereka.
Pada masa lalu Israel telah berusaha keras untuk memastikan bahwa pangkalan militernya aman dari pengintaian atau serangan.
Ini bukan pertama kalinya ada kekhawatiran tentang rilis informasi di pangkalan rahasia IDF. The Jerusalem Post sebelumnya melaporkan dua kasus serupa. Pada tahun 2012, Hizbullah menggunakan drone untuk merekam situs rudal balistik IDF, lapangan udara, dan latihan militer sebelum dicegat oleh jet tempur IAF F-16I.
Pada tahun 2016, IDF melarang aplikasi Pokemon Go di fasilitasnya, di tengah kekhawatiran bahwa tentara Israel yang menggunakan game populer tersebut dapat secara tidak sengaja memberikan koordinat GPS kepada aktor yang bermusuhan dengan Israel. (*)
Editor : Edi Faisol